Disrupsi Teknologi Dorong Kemajuan Berkelanjutan di Indonesia

Press Release

Nomor  : PR/ 45 / VIII / 2023

Tanggal: 7 Agustus 2023

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa disrupsi teknologi digital mendorong perubahan hampir di semua lini kehidupan, pemerintahan, model bisnis, sumber daya, serta kebutuhan di era digital.

“Hal ini semakin menegaskan urgensi transformasi digital yang tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Menkominfo saat menyampaikan paparan kunci Seminar Nasional Ketahanan Nasional dengan tema “Transformasi Digital Indonesia 2045” di Hotel Borobudur, Jakarta pada Senin (7/8).

Kondisi geopolitik dunia yang saat ini berada di era volatility, uncertainty, complexity, maupun ambiguity serta didorong oleh pandemi Covid-19, membuat kebutuhan akan utilisasi teknologi digital mengalami peningkatan drastis dan tajam.

Sehingga, adab stabilitas dan fleksibilitas sangat diperlukan untuk mendorong inovasi yang mampu membawa kemajuan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan aktivitas masyarakat di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, perdagangan, keuangan, mobilitas, maupun transportasi.

Menkominfo juga menyebutkan bahwa dari segi potensi ekonomi digital, Indonesia memiliki kekuatan besar yang perlu dijaga dan dikelola bersama.

Berdasarkan laporan e-Conomy Sea tahun 2022 ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai gross merchandise value (GMV) senilai 130 Miliar USD di tahun 2025 dan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 19 persen.

“Dalam hal ini, Saya beserta jajaran di Kementerian Komunikasi dan Informatika memaknai dengan terus mengupayakan kesetaraan, kesempatan, dan keamanan di era digital yang kemudian dimanifestasikan melalui berbagai kebijakan yang kami sarankan,” kata menkominfo.

Berbagai kebijakan yang disarankan oleh Kemenkominfo di antaranya pemerataan infrastruktur digital, penguatan layanan publik melalui pemerintahan digital, pengembangan sumber daya manusia, talenta digital, dan hilirisasi ekonomi digital.

Selain itu, saat ini kemenkominfo juga telah menyusun sebuah dokumen yang memuat visi Indonesia digital 2045. Dokumen tersebut berisi capaian pelaksanaan peta jalan Indonesia digital dan berbagai gagasan dari para pemangku kepentingan yang tergabung dalam kelompok pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, industri, komunitas publik, dan media. Gagasan yang tertuang antara lain terkait penyusunan arah kebijakan, strategi, hingga kerangka regulasi yang diperlukan.

“Sebagai garda terdepan, kita perlu melakukan banyak upaya untuk bertindak cepat dan berinovasi akan banyak hal, serta memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Menkominfo.

Menkominfo meyakini bahwa semangat kolaborasi, sinergi, serta komitmen yang kuat, mampu membawa Indonesia mencapai transformasi digital 2045. Tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk Indonesia maju.

Sependapat dengan Menkominfo, Gubernur Lemhannas RI menilai, meski ada banyak hambatan, nyatanya disrupsi gangguan yang terjadi memberikan lompatan besar bagi negara untuk berinovasi. Misalnya, perusahaan-perusahaan di bidang kesehatan menjadi paling inovatif karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat mereka melompat secara signifikan.

Meski demikian, berdasarkan kajian Oxford Inside tahun 2022 pada hal transformasi digital, secara global posisi Indonesia saat ini masih berada di tengah-tengah. Jika skala terbaik itu 5 dan terburuk itu 1, maka Indonesia berada di antara 2 ke 3.

Lemhannas juga mengumpulkan sejumlah indeks dari 2019 hingga 2022, mulai dari Indeks Kesiapan Digital, Indeks Inovasi, Indeks Keamanan Siber Nasional, serta Indeks Transformasi Ekonomi Nasional. Secara umum, nilai Indonesia konsisten di angka 2 menuju 3. “Kita harus bergerak ke-4 dan pada tahun 2045 kita harus berada di nomor 5 tentang kesiapan AI,” harap Gubernur Lemhannas.

Gubernur Lemhannas menilai bahwa peluang digital nasional Indonesia sangat tinggi dan harus dimanfaatkan. Hal ini dilihat dari populasi konsumen digital tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara yang paling banyak ada di Indonesia, yakni sebesar 39 persen.

Oleh sebab itu, Indonesia harus dengan segera menata dan merapikan arsitektur keamanan digital.

  

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi saat memberikan pidato kunci pada Seminar Nasional Ketahanan Nasional “Transformasi Digital Indonesia 2045”

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749