Pendalaman Materi Kajian Jangka Panjang Ditjian Ekonomi dan SKA ke Lokus Kalimantan Timur

Setelah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu, 26 Februari 2020 lalu, sejumlah personel Kedeputian Pengkajian Strategik dipimpin oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan bertolak ke Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan pendalaman materi ke lokus. Pendalaman materi ke lokus merupakan salah satu rangkaian pengumpulan data kajian jangka Panjang Ditjian Ekonomi dan SKA yang berjudul “Revitalisasi Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Pendalaman materi ke lokus bertujuan untuk mendapatkan data dan fakta riil sesuai kondisi di lapangan dan sesuai dengan judul kajian.

Pendalaman materi di Provinsi Kalimantan Timur berlangsung selama 6 hari mulai Minggu, 8 Maret 2020, sampai Jumat, 13 Maret 2020. Selama pendalaman materi tersebut, dilakukan beberapa kali FGD dan Audiensi dengan berbagai pihak. Audiensi dilakukan dengan Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M. Si beserta jajaran dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah beserta jajaran.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Terarah dilaksanakan di 4 tempat untuk mendapatkan masukan dari unsur penentu kebijakan, pelaksana kebijakan, dan masyarakat (akademisi/praktisi). FGD pertama bertempat di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara dengan Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara H.M Sukhrawardy dengan beberapa Kepala Dinas yang terkait dengan pengelolaan sawit, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara M. Andi Faisal, S.Si, Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Kutai Kartanegara, serta beberapa pemangku kepentingan lainnya.

FGD kedua diselenggarakan dengan PT. Prima Mitra Jaya Mandiri di Kutai Kartanegara. Pada kesempatan tersebut, FGD dilanjutkan dengan peninjauan pembangkit listrik tenaga biogas yang menjadikan limbah sawit sebagai sumber energi.

Kegiatan pendalaman materi dilanjutkan dengan pelaksanaan FGD ketiga di Kantor Provinsi Kalimantan Timur dengan melibatkan Sekretaris Daerah, para Kepala Dinas yang terkait dengan sawit, perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Sawit Indonesia di Samarinda, dan beberapa pemangku kepentingan lain. FGD keempat sebagai penutup diselenggarakan dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokus pendalaman materi didasarkan pada faktor kesejahteraan dan produksi sawit yang relatif besar dan juga masih terus berlangsungnya pengembangan lahan sawit. Provinsi Kalimantan Timur juga merupakan sentra sawit terluas keenam di Indonesia dan telah berhasil menaikkan kelas petani miskin. Selain itu, dipilihnya provinsi tersebut karena didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu kondisi ketahanan nasional yang disesuaikan dengan judul kajian dengan mangacu pada data dan fakta yang ada.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749