Lemhannas RI Adakan Pre-Course PPRA LX dan LXI Tahun 2020

Sebanyak 19 Calon Peserta PPRA LX dan LXI Tahun 2020 dari negara sahabat mendapatkan Pre-Course bertempat di Ruang Gatot Kaca, Gedung Astagatra, Kamis (16/01) dan Jumat (17/01). Dalam pre-course tersebut, peserta mendapatkan beberapa materi dan arahan, antara lain pengenalan lembaga, penjelasan tata tertib, dan pengenalan pendidikan.

Para peserta negara sahabat tersebut berasal dari Arab Saudi, Australia, Bangladesh, Fiji, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Singapura, dan Sri Lanka. Sebelumnya, para peserta negara sahabat sudah mengikuti kursus Bahasa Indonesia pada Juli sampai Desember 2019 yang diadakan di Lemhannas RI guna mendukung kelancaran proses pendidikan.

Pre-Course tersebut dibuka oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Laksamana Pertama TNI Budi Setiawan, S.T.. Dalam kesempatan tersebut, Budi memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pre-course, mekanisme pendidikan selama 7 bulan yang akan diikuti peserta, dan memberikan imbauan kepada para peserta agar nantinya selama pendidikan selalu tepat waktu serta mengikuti pendidikan dengan baik.

 Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Brigadir Jenderal TNI Sugeng Santoso, S.I.P. memberikan materi pengenalan lembaga kepada Calon Peserta PPRA LX dan LXI. “Kalau mau mempertahankan suatu negara, tidak cukup hanya belajar susunan pasukan, tidak cukup hanya dengan senjata, tidak hanya belajar taktik perang, tapi juga harus belajar geopolitik dan geostrategi,” ujar Sugeng menjelaskan ide awal terbentuknya Lemhannas RI. Lebih lanjut Sugeng menjelaskan bahwa setelah munculnya ide tersebut, pada tanggal 20 Mei 1965, Presiden Soekarno meresmikan Lemhannas RI.

Sugeng juga menjelaskan bahwa pada awal terbentuknya, Lemhannas adalah Lembaga Pertahanan Nasional yang kemudian pada 1994 mendapatkan perubahan menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Hal tersebut diperkukuh dengan Keputusan Presiden RI No. 4 Tahun 1994 Tentang Lembaga Ketahanan Nasional. Perubahan tersebut dimaksudkan agar Lemhannas RI dapat meningkatkan lagi peran dan fungsinya dalam menyelenggarakan tugas pokok, tanpa mengubah tugas pokok dan fungsi Lemhannas RI yang sebelumnya.

Selain menjelaskan mengenai sejarah berdirinya Lemhannas, Sugeng juga menjelaskan arti lambang, visi dan misi, struktur organisasi, program kerja, tugas dan fungsi, serta program pendidikan lainnya yakni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) dan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA).

Tidak hanya mendapatkan pengenalan lembaga dari Kepala Biro Humas Brigjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., peserta negara sahabat juga mendapatkan penjelasan tata tertib oleh Kepala Biro Umum Brigadir Jenderal Polisi Drs. Sri Eko Pranggono. Pada kesempatan tersebut, Pranggono menjelaskan tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap peserta demi kenyamanan bersama. Kemudian peserta negara sahabat mendapatkan pengenalan pendidikan dari Kedeputian Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional dan Tenaga Pengajar Lemhannas RI. Pengenalan pendidikan tersebut diberikan agar peserta mengerti mengenai beberapa tahapan selama pendidikan seperti kurikulum, Kertas Karya Perorangan (Taskap), dan Olah Sistem Manajemen Nasional (OS).



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749