Mohammad Rudy Salahuddin: “Ekonomi Indonesia Masih Menunjukkan Tren yang Meningkat”

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM. menyatakan di tengah ketidakpastian global tahun 2019 ini, ekonomi Indonesia masih menunjukkan tren yang meningkat. Baik dilihat dari sisi kualitas yang semakin membaik, maupun dilihat dari inflasi yang rendah, serta menurunnya tingkat kemiskinan, pengangguran, dan Rasio Gini. Hal tersebut disampaikan Rudy dalam kuliah umum untuk Peserta PPSA 22 dan PPRA 59 yang berjudul “Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” pada Kamis (25/07) di Ruang Gadjah Mada, Lemhannas RI.

 

Rudy menambahkan, tren ekonomi Indonesia yang meningkat tersebut bukan merupakan suatu hal yang instan karena diperlukan beberapa indikator perekonomian yang menunjang. “Pertumbuhan (ekonomi, red) yang stabil juga didorong oleh pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir ini. Hal ini juga menjadi fokus pemerintah, sehingga dalam beberapa tahun ke depan kita harus mengisi infrastruktur yang telah kita bangun dan investasi yang telah masuk ke Indonesia, dengan mengembangkan kualitas SDMnya” jelas Rudy.

 

Lebih lanjut Rudy menjelaskan bahwa dalam upaya transformasi ekonomi Indonesia, terdapat lima pilar yang akan di dorong ke depan, yaitu Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur, Kebijakan Pemerataan Ekonomi, Peningkatan Kemandirian Modal Domestik, Efisiensi Pasar Tenaga Kerja dan Peningkatan Kualitas SDM, dan Konfigurasi Investasi noninfrastruktur. Kelima pilar yang dibangun ini akan saling berkaitan untuk membentuk fondasi pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

 

Optimalisasi pembangunan infrastruktur perlu dilakukan secara bertahap, karena saat ini pembangunan infrastruktur telah memakan banyak anggaran khususnya dengan penugasan kepada BUMN. Debt to Equity BUMN Konstruksi 2018 telah mencapai lebih dari 80%. Menurut data Ranking Infrastruktur Dunia tahun 2018, Indonesia masih berada jauh di belakang, yaitu urutan ke 55 dari 160 negara dengan nilai 2,89. Ke depan, kita harus memilih infrastruktur mana saja yang diprioritaskan dan kita dorong. Lebih penting lagi adalah bagaimana kita memaksimalkan atau mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka perencanaan infrastruktur tersebut.

 

Pada kuliah umum tersebut, Rudy juga menjelaskan 10 Pilar Kebijakan Ekonomi Berkeadilan kepada peserta. Kegiatan kuliah umum ini ditutup dengan sesi tanya jawab.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749