Renovasi Perluasan, Upaya Memakmurkan Masjid Sudirman Lemhannas RI

Masjid di Lemhannas RI, yang dikenal sebagai Masjid Sudirman, sejak dibangun tahun 1995 telah menjadi bagian ibadah umat muslim di lingkungan Lemhannas RI. Dari tahun ke tahun, tidak hanya pegawai Lemhannas saja yang menggunakannya, para peserta pendidikan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, hingga warga sekitar Lemhannas kini juga memanfaatkan fasilitas masjid ini. Karena daya tampungnya sudah melebihi kapasitas jamaah, diputuskan untuk memperluas dan merenovasi masjid.

Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Dr. K.H. Samsul Ma’arif, M.A. yang hadir memberikan tausiyah (ceramah keagamaan) pada kegiatan peresmian perluasan Masjid Sudirman, Kamis (14/3) menyatakan upaya renovasi ini adalah bentuk pemakmuran masjid. “Memakmuran masjid”, yang diambil katanya dari Al Quran surat At-Taubah ayat 18, jelas Ma’arif, mempunyai beberapa makna yaitu membangun atau mendirikan, mengisi dengan aktivitas ibadah, dan memelihara masjid tersebut.

“Jangan sampai dibangun dengan megah tapi tidak dipelihara dengan baik. Setelah diperluas, selain digunakan untuk sholat wajib 5 waktu, syukur-syukur digunakan juga kegiatan yang lain yang bisa memberikan kontribusi peningkatan keilmuan pemahaman keagamaan dan ketaatan pada Allah, untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara”, pesannya.

Samsul Ma’arif lalu mengisahkan bagaimana Rasulullah SAW membangun masyarakat Madinah yang dimulai dengan membangun masjid terlebih dahulu. Masyarakat Madinah atau disebut Yatsrib sebelum datangnya Rasulullah SAW, dikenal sebagai masyarakat yang suka membuat onar dan kerusakan. Selama 10 tahun Rasulullah mampu menyelesaikan problema keumatan masyarakat Yastrib dengan menjadikan Masjid Quba sebagai tempat aktivitas yang terkait dengan masyarakat, tidak hanya untuk ibadah secara ritual. Yatsrib pun diganti menjadi Madinah, berasal dari kata tamaddun yang berarti peradaban atau madani. “Mari kita manfaatkan sebaik mungkin, Masjid Sudirman yang dibangun dengan megah ini tidak hanya sekedar meresmikan dan memperluas, tetapi juga diisi dengan kegiatan yang lebih baik untuk membangun masyarakat madani,” tutup Samsul pada ceramahnya. 

Perluasan Masjid Sudirman ini merupakan hibah dari PT. Teknoland Karya Jaya. Pada kegiatan peresmian ini, dilakukan pula penandatanganan serah terima berita acara hibah perluasan Masjid Sudirman dari Komisaris PT Teknoland Karya Jaya Ir. Darwis Ismail kepada Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. “Pembangunan masjid ini tidak sendiri oleh PT Teknoland Jaya Karya, tapi dibantu pihak-pihak lain yang berpartisipasi. PT Teknoland Karya Jaya hanya memulai dan berinisiatif,” jelas Darwis dalam sambutannya.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak atas rampungnya revonasi perluasan Masjid Sudirman. “Masjid ini sebelumnya kurang layak karena setiap sholat Jumat, jamaahnya penuh hingga harus melaksanakan sholat di lorong bawah. Kita harus bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan jalan melalui para donator yang bersedia memberikan sebagian rezekinya untuk merenovasi Masjid Sudirman sehingga lebih luas,” kata Agus. Peresmian perluasan inipun diakhiri dengan kegiatan santunan kepada 100 anak yatim sebagai bentuk rasa syukur.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749