Ketahanan Keluarga Fondasi Ketahanan Nasional

“Ketahanan keluarga merupakan fondasi ketahanan nasional karena keluarga sebagai sistem mikro, mempengaruhi sistem yang lebih besar yang ada dalam masyarakat. Guru Besar Ketahanan Dan Pemberdayaan Keluarga IPB Prof. DR. Euis Sunarti, M.Si menyatakan keluarga sebagai unit sosial terkecil adalah penentu kualitas hidup. “Kualitas hidup keluarga mencerminkan kualitas hidup bangsa. Hal tersebut juga sejalan dengan ketahanan di keluarga mencerminkan ketahanan nasional”, ungkapnya.


“Ketahanan keluarga diimplementasikan seberapa keluarga memenuhi peran dan tugasnya” tegas Euis ketika menjadi narasumber Round Table Discussion (RTD) Direktorat Pengkajian Sosial Budaya dan Demografi Lemhannas RI dengan tema “Revitalisasi Fungsi Utama Keluarga Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”, Kamis (09/5), di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4.


Pembagian peran, fungsi, dan tugas masing-masing anggota keluarga sangat penting bagi ketahanan keluarga. Lebih lanjut Euis menjelaskan bahwa dibutuhkan kebijakan makro yang dapat membuat keluarga menjalankan peran, fungsi, dan tugas dengan tepat. Namun sekuat apapun pemerintah tidak mungkin sendirian dalam menghadapi masalah-masalah yang menghambat terciptanya keluarga yang sejahtera. “Sangat penting mencurahkan perhatian terhadap pembangunan keluarga di Indonesia terkait dengan berbagai hal terutama persoalan-personalan di era global ini”, kata Euis.


Keluarga sebagai sistem mikro seharusnya mempengaruhi sistem lingkungan dan sosial. Tetapi sangat disayangkan bahwa dalam prakteknya yang terjadi adalah sebaliknya. Idealnya yang terjadi adalah keluarga menanamkan nilai-nilai seperti cinta kasih, respek dan komitmen yang mampu menghasilkan lingkungan dengan hubungan sosial yang harmonis. Selanjutnya hubungan sosial yang harmonis akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, setelah itu diharapkan akan terbentuknya ketertiban dan kesejahteraan sosial. Namun pada kenyataannya adalah keluarga mudah terpengaruh dengan lingkungan dan terpapar hal-hal yang dapat mengganggu bahkan hal-hal yang bias berdampak secara langsung.


Senada hal tersebut, Sekretaris Utama Badan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal, S.P., M.A. menjelaskan bahwa keluarga merupakan pilar pertama dan utama dalam membangun bangsa dan merupakan unit terkecil yang menentukan bangsa. Oleh sebab itu peran keluarga sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Lebih lanjut Nofrizal menjelaskan bahwa keluarga memiliki peran untuk asah, asih, dan asuh serta merupakan tempat pembentukan karakter. “Keluarga merupakan tumpuan untuk menumbuh kembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga” ujar Nofrizal.


Pembangunan keluarga dan ketahanan keluarga dicantumkan baik pada kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten kota. Dengan tiap tingkatnya memiliki tatanan yang berbeda. Pemerintah pusat mengatur kebijakan dan regulasi, sedangkan pemerintah provinsi terfokus pada singkronisasi dan pengembangan, selanjutnya di kabupaten kota melakukan implementasi kebijakan.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749