Lemhannas RI Selenggarakan Rapat Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional

Pusat Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) Lemhannas RI menyelenggarakan Rapat Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional Labkurtannas bertempat di Ruang Rapat Pusat Laboratorium, Lemhannas RI, pada Selasa (13/2). Acara tersebut dibuka langsung oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah. 

“Kami menginginkan bahwa betul-betul hasil pengukuran ketahanan nasional untuk daerah yang kita lakukan, betul-betul menjadi diakui oleh nasional dan betul-betul dijadikan patokan dalam mengukur daerah nasional,” kata Maman Firmansyah. Sejalan dengan hal tersebut, Maman Firmansyah menyampaikan ke depannya peralatan untuk pengukuran ketahanan nasional tersebut akan dicoba direvitalisasi.

Disampaikan juga oleh Kepala Pusat Laboratorium Lemhannas RI Marsma TNI Suroto, S.T., M.A.P. bahwa ketahanan nasional memiliki nilai yang sangat strategis bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang silih berganti mulai dari persoalan kemiskinan, pengangguran, kesenjangan, separatisme, terorisme, radikalisme, intoleransi, narkoba, bencana alam, dan lainnya adalah tekanan yang sangat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. 

Apabila negara tidak memiliki ketahanan atau daya survive, tidak menutup kemungkinan berbagai ancaman dan gangguan akan berpotensi membahayakan negara. “Oleh karena itu, kondisi ketahanan nasional Republik Indonesia harus senantiasa dapat dipantau untuk mewaspadai dan menjaga agar kondisi ketahanan Nasional Republik Indonesia selalu dalam kondisi yang aman ketika harus dihadapkan ancaman, gangguan, dan tantangan yang terjadi ke depan,” ujar Suroto dalam sambutannya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A. Dalam paparannya, Dadan Umar menyampaikan manfaat dari hasil pengukuran indeks ketahanan nasional. Manfaat tersebut, yakni menghasilkan data penilaian tentang ketahanan nasional yang terukur secara objektif dan komprehensif, kemudian dapat mengidentifikasi kondisi ketahanan nasional, dapat memetakan potret ketahanan nasional, dapat mendiagnosa problematika terkait ketahanan nasional, sebagai bahan koreksi dan evaluasi pembinaan ketahanan nasional, sebagai bahan edukasi, dapat mendukung penelitian dan pengembangan ketahanan nasional serta menuju terwujudnya good governance dan clean government dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional yang sangat tangguh.

Lebih lanjut, tujuan dari Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional (Siskurtannas) terbagi dalam tiga tujuan. Pertama adalah menjadikan Siskurtannas sebagai kebutuhan yang dapat menjadi tolak ukur penilaian kepala daerah, sebagai indikator keberhasilan tujuan nasional, dan sebagai instrument/tools dalam perencanaan pembangunan serta identifikasi masalah. 

Lalu yang kedua adalah untuk menjamin akurasi dan validitas terkini dan teraktual serta selaras dengan perkembangan lingkungan strategis. Selanjutnya yang ketiga adalah memberikan nilai manfaat yang maksimal sebagai pedoman bagi stakeholder, referensi insan akademisi dan nilai tambah bagi Lemhannas RI.

Suroto yang ditemui setelah acara menyampaikan harapannya Labkurtannas ke depan dapat memaksimalkan penggunaan artificial intelligence (AI), sehingga akan memberikan relevansi dan kecepatan waktu untuk memberikan indeks penilaian ketahanan nasional. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si, Para Deputi, Tenaga Profesional, Tenaga Ahli, Para Direktur, dan Para Kepala Biro Lemhannas RI. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749