Agus Widjojo: Keluarga adalah Kunci Utama dan Pertama dalam Membangun Karakter Bangsa

Setelah dibuka pada Senin, 23 Agustus 2021, Penataran Istri/Suami Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 resmi ditutup pada Senin (30/8). Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso S.I.P dalam laporannya menyampaikan bahwa penataran tersebut diikuti oleh 76 orang istri/suami peserta yang terdiri dari 71 orang istri dan 5 orang suami dan telah berjalan dengan baik, lancar, dan sukses sesuai dengan rencana. “Walaupun pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meetings, namun peserta penataran telah menunjukkan antusiasme yang tinggi dimana peserta menunjukan semangat yang luar biasa, berperan aktif, serta mampu memahami materi yang diberikan,” kata Sugeng.

“Lembaga memandang bahwa kegiatan ini penting untuk diberikan, agar saudara-saudara sekalian menjadi pendamping yang memahami tugas dan tanggung jawab suami dan istri peserta PPRA 62 sebagai kader pimpinan tingkat nasional,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya. Agus berharap materi-materi yang diberikan dalam penataran mampu membangkitkan kesadaran para istri/suami peserta PPRA 62 untuk memotivasi diri sebagai pendamping sekaligus sebagai agen-agen kebangsaan di lingkungan masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Agus menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur budaya dan empat konsensus dasar bangsa. Dengan adanya nilai-nilai luhur budaya dan empat konsensus dasar bangsa, diharapkan seluruh elemen bangsa mampu menjaga keutuhan bangsa serta mencegah sikap intoleran dalam membangun karakter dan dapat memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang.

“Keluarga adalah kunci utama dan pertama dalam membangun karakter bangsa,” kata Agus. Karakter yang baik dan kuat dapat dibangun dari keluarga. Oleh karena itu, Agus menegaskan bahwa pendekatan keluarga untuk menyukseskan kebijakan pemerintah tentang revolusi mental, yakni membangun keluarga berkualitas, keluarga yang tangguh, yang tidak bergantung pada orang lain, sangat diharapkan pemerintah agar ke depan lahir SDM yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.

“Oleh karena itu, saya ingin mengajak ibu dan bapak sekalian memotivasi diri menjadi teladan bagi diri sendiri dan bagi lingkungan di sekitarnya, saudara–saudara harus mampu menjadi pendamping-pendamping yang bersahaja dan mengayomi di mana suami/istri Peserta PPRA 62 bertugas,” kata Agus.

Agus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta penataran yang telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dengan penuh kesungguhan, sehingga kegiatan penataran dapat terselenggara dengan baik dan lancar. “Saya juga berharap, ikatan tali silaturahmi di antara para peserta penataran akan semakin dapat dipererat baik hubungan kekeluargaan di antara keluarga peserta PPRA 62 Lemhannas RI tahun 2021 pada khususnya dan keluarga alumni Lemhannas RI pada umumnya,” ujar Agus.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749