Gubernur Lemhannas RI Terima Audiensi Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menerima audiensi dari Pengurus Pusat Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (PP Bakomubin), Kamis, 1 Juli 2021. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Bakomubin Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, M.A. didampingi oleh Sekretaris Jenderal Bakomubin Yayan Surahman, S.T, Ketua Bidang Hukum dan HAM Fajri Timur S.H., dan Koordinator Wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT Drs. H. M. Asraf Ali.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Bakomubin Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin, M.A. menyampaikan bahwa Bakomubin baru saja melaksanakan Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) pada Mei lalu. Dalam Silatnas tersebut dibahas berbagai hal, di antaranya adalah moderasi beragama dan penguatan wawasan kebangsaan para mubaligh. Oleh karena itu, audiensi tersebut merupakan tindak lanjut dari hal yang dibahas dalam Silatnas guna memberikan bekal wawasan nusantara kepada Mubaligh. Penguatan wawasan tersebut bertujuan agar mubaligh sudah memiliki wawasan yang mumpuni saat menyampaikan pesan.  Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa jika rencana pembekalan wawasan kebangsaan kepada mubaligh dilaksanakan, maka pembekalan tersebut akan menjadi sejarah pertama kali mubaligh mendapatkan pembekalan wawasan kebangsaan di Lemhannas RI.

Merespons hal tersebut, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyambut baik niat tersebut dan hal tersebut belum terlambat untuk dilakukan. “Ini merupakan tantangan bagi kita semua, karena kita tahu bahwa di tengah-tengah dengan penyebar ajaran agama dengan kekentalan yang bersifat intoleran, kita harus berbuat, tidak bisa kita diam saja. Tidak bisa kita hanya untuk mengkritik saja tetapi kita harus bisa berbuat,” kata Agus.

Agus juga menyampaikan bahwa masih menjadi tantangan di mana hasil pendidikan dan penguatan wawasan menjadi bentuk konkret dan tidak berhenti pada jargon saja. “Kami ini di Lemhannas harus konkret, kita tidak bisa lagi untuk bicara pada tantangan jargon idealisme dan normatif, itu harus dicari konkretnya. Bagaimana yang dikehendaki mubaligh yang berwawasan kebangsaan., nah ini tantangan kita bersama,” ujar Agus.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749