Upacara Pembukaan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 60

Setelah mengadakan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 59 pada tahun 2019, tahun ini Lemhannas RI mengadakan PPRA 60. PPRA 60 akan dilaksanakan selama 7 bulan yang dibuka pada Selasa (21/1) dan direncanakan ditutup pada Selasa (25/8).

Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen TNI Karsiyanto, S.E. dalam laporannya kepada Gubernur Lemhannas RI Agus Widjojo menyampaikan bahwa pendidikan akan dilaksanakan melalui 2 tahap yaitu tahap 1 selama 1,5 bulan yang akan diisi dengan orientasi, outbound, dan pembelajaran jarak jauh, kemudian dilanjutkan tahap 2 selama 5,5 bulan yakni pembelajaran di Lemhannas RI.

Sebanyak 100 orang peserta berasal dari berbagai latar belakang yang terdiri dari Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) sebanyak 14 orang, Partai Politik sebanyak 1 orang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebanyak 2 orang, Organisasi Masyarakat sebanyak 8 orang, TNI sebanyak 40 orang, Polri sebanyak 20 orang, dan peserta berasal dari negara sahabat yakni Australia, Bangladesh, India, Fiji, Kamboja, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Sri Lanka sebanyak 9 orang.

“Tingkat komitmen para peserta PPRA 60 selaku kader-kader pimpinan tingkat nasional, akan memberi pengaruh besar dalam menentukan keberhasilan para peserta memahami inti sari pendidikan di Lemhannas RI,” ujar Agus Widjojo dalam sambutannya. Agus menyampaikan harapannya agar kehadiran para peserta dalam program pendidikan ini dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan masing-masing dengan menjalankan peran sebagai peserta pendidikan yang bertanggung jawab dan bukan semata-mata hanya mengejar formalitas pendidikan di Lemhannas RI.

Dalam kesempatan ini Agus juga menyampaikan bahwa para peserta harus memiliki tekad untuk melakukan revolusi mental transformasi sikap dan perilaku yang mencerminkan sosok kader pimpinan tingkat nasional dengan kualitas karakter kebangsaan yang kuat. Revolusi mental dalam pembentukan karakter kepemimpinan yang kuat tidak hanya melalui pengajaran sifat-sifat kepemimpinan dan mental yang baik, tapi juga dengan menunjukkan bukti nyata para peserta mengikuti dan mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang dipersyaratkan oleh lembaga untuk memenuhi persyaratan kelulusan para peserta.

Menurut Agus, kesadaran untuk mematuhi segala ketentuan dengan kesadaran, akan membentuk karakter kepribadian yang menjadi sumbangan perseorangan peserta bagi proses revolusi mental secara nasional. “Secara singkat dapat dikatakan bahwa revolusi mental kepemimpinan adalah mengubah sikap dari sikap tertutup menjadi terbuka dan dari fokus ego menjadi fokus ekonomi atau lingkungan sekitar,” sambung Agus.

Program pendidikan di Lemhannas RI berfungsi untuk mempertajam dan meningkatkan kapasitas dan efektivitas kepemimpinan para peserta. Kepemimpinan yang dimaksud adalah pada tingkat strategis melalui kompetensi memformulasikan kebijakan nasional terkait, yang diperlukan secara fungsional melalui pembulatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa pendidikan ini memberi penyegaran dan investasi untuk memperkaya kapasitas saat nanti berkarya kembali setelah lulus pendidikan Lemhannas RI. “Dengan demikian penting bagi para peserta untuk memanfaatkan kesempatan belajar ini bagi kepentingan para peserta dengan sebaik-baiknya,” ujar Agus.

Agus juga menegaskan agar setiap peserta menjunjung tinggi etika profesionalitas dan kejujuran yang merupakan prasyarat utama karakter individu sebagai kader pimpinan tingkat nasional. Selain hal tersebut, Agus juga menyampaikan bahwa etika, moral, dan kejujuran harus menjadi pijakan utama para peserta dalam berinteraksi di antara sesama peserta maupun interaksi dengan bukan peserta.

Upacara Pembukaan PPRA 60 juga dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tatang Sulaiman mewakili Kepala Staf Angkatan Darat, Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI I Nyoman Mandra mewakili Kepala Staf Angkatan Laut, Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Udara Marsma TNI I Nyoman Trisantosa, S.I.P., M.Tr.(Han) mewakili Kepala Staf Angkatan Udara, Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis Mayjen TNI Handy Geniardi mewakili Kepala Badan Intelijen Strategis.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749