“Berdasarkan institusi kesehatan dunia, sehat itu berarti tidak hanya sehat secara badan tapi juga sehat secara mental, social well-being, dan sebagainya,” kata Binaragawan dan Nustrisionis I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha atau yang lebih dikenal dengan nama Ade Rai. Hal tersebut disampaikan pada ceramah kesehatan dengan tema “Membangun Indonesia Sehat dan Kuat” bagi Pejabat Lemhannas RI, Personel Lemhannas RI, serta Peserta PPRA 63 dan 64 Lemhannas RI secara hybrid bertempat di Auditorium Gadjah Mada dan melalui konferensi video pada Jumat, 25 Maret 2022.
Pada kesempatan tersebut, Ade Rai mengumpamakan bagian tubuh sebagai kendaraan roda empat, yang terdiri dari badan, pikiran, emosi, dan life energy. Menurut Ade Rai, ketika manusia mampu menciptakan kesenangan dalam tubuh maka konsukuensinya sehat, ketika manusia mampu menciptakan kesenangan pada pikiran maka konsekuensinya adalah kedamaian, ketika manusia menciptakan emosi maka terjadi kasih sayang dan kecintaan, dan ketika manusia mampu menciptakan energi kehidupan maka akan terjadi cakra. “Badan, pikiran, emosi, dan life energy adalah empat roda badan kita, kalau kita bicara sehat secara keseluruhan,”
Lebih lanjut, Ade Rai menjelaskan mengenai komposisi tubuh yang baik di mana cairan harus seimbang, organ harus sehat, tulang harus kuat, otot harus kencang, dan lemak harus rendah. Namun, sejak umur 30 tahun, setiap tahunnya manusia mengalami penurunan massa otot kurang lebih 1% dan 1% penurunan massa otot setara dengan 1-3% fungsi otot. Menurunnya massa otot dan berkurangnya fungsi otot mengakibatkan melemahnya tulang sehingga mengakibatkan bertambahnya lemak dalam tubuh.
Terkait hal tersebut, Ade Rai mengajak seluruh pihak agar tidak hanya berkampanye untuk melawan penyakit, tetapi juga berkampanye untuk mengubah perilaku hidup menjadi hidup sehat. Ade Rai memandang akan lebih baik jika Kemenpora, Kemendikbudristek, dan Kemenkes saling bahu membahu dalam mewujudkan kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat. Kemenpora berperan untuk memasyarakatkan pola perilaku bergerak. Kemendikbudristek dapat merancang kurikulum pendidikan olahraga dan kesehatan yang tidak hanya berkecimpung dalam hal hitungan dan hafalan seperti luas lapangan, tetapi belajar mengenai ilmu dasar nutrisi dan ilmu dasar latihan fisik. Kemenkes dapat semakin bertransformasi pada sisi preventif agar masyarakat semakin sadar untuk menjaga kesehatan.
Gubernur Lemhannas RI yang turut hadir pada kegiatan tersebut berharap apa yang disampaikan Ade Rai dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya bersyukur bahwa ada satu pakar di bidang nutrisi dan kebugaran yang mau berbagi ilmu. Serap baik-baik apa yang akan disampaikan oleh Ade Rai untuk kebugaran dan nutrisi kita,” ujar Gubernur Lemhannas RI. (NA/CHP)
