80 Peserta Telah Selesaikan Pendidikan PPRA 62

Setelah dibuka pada 26 Januari 2021 dan berjalan selama 7 bulan, Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 resmi ditutup pada Selasa (31/8). Sebanyak 80 orang peserta PPRA 62 dinyatakan lulus dan menerima ijazah. Selama 7 bulan masa pendidikan, seluruh tahapan berjalan dengan lancar.

Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P pada laporannya kepada Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa beberapa kegiatan utama harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini, seperti pelaksanaan kegiatan outbond diganti dengan kegiatan assesment and leadership, dan kegiatan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) diganti menjadi kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN). Keadaan pandemi juga berdampak pada kegiatan proses belajar mengajar yang seharusnya tatap muka, menjadi virtual. “Meskipun demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan dan dapat memenuhi kriteria kelulusan yang telah ditetapkan,” kata Sugeng.

“Saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para Alumni PPRA 62 sekalian yang telah menunjukkan dedikasi, kesabaran, kesungguhan, ketekunan, kekompakan, dan komitmennya selama pendidikan berlangsung hingga berakhirnya rangkaian pendidikan,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Lebih lanjut Agus mengatakan dengan bekal pengetahuan yang telah diberikan selama tujuh bulan, Lemhannas RI menaruh harapan besar kepada seluruh Alumni PPRA 62 untuk mampu mengimplementasikan seluruh ilmu, pengetahuan, dan wawasan yang diperoleh selama pendidikan melalui pemahaman dan cara berpikir komprehensif, integral, holistik, dan sistemik. “Bekal ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan berbagai kebijakan sesuai dengan penugasan di lingkungan kerja masing-masing,” ujar Agus.

Kemudian Agus juga mengingatkan bahwa para alumni kini telah berada pada awal pengabdian kembali. Sejalan dengan hal tersebut, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kompetensi tidak hadir untuk tujuan pada dirinya sendiri. Semua elemen tersebut hadir guna diabdikan sebagai instrumen pengabdian para peserta didik yang kini telah menjadi alumni. “Menjadi penting bagi alumni untuk mengambil intisari dari seluruh materi yang diterima dan mencari bentuk operasionalnya sebagai jembatan yang menghubungkan antara pembekalan dalam pendidikan dengan pengabdian di lapangan,” ujar Agus.

Melihat perkembangan lingkungan yang terjadi sekarang ini, Agus menegaskan bahwa tuntutan bagi alumni untuk bisa mentransformasikan pembekalan yang diterima di Lemhannas RI menjadi bentuk pengabdian konkret dalam tugas, merupakan suatu hal mendesak. Pemahaman yang tepat pada diri sendiri dalam fungsi organisasi adalah pemahaman atas pengetahuan dan praktek organisasi, pemahaman atas konsep sistem politik yang berlaku, khususnya demokrasi, prosedur dan mekanisme proses pembuatan dan implementasi kebijakan publik. Agus juga mengingatkan pentingnya kesadaran menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, apapun jabatan dan bidang pengabdian.

Menarik kilas balik, Agus mengingat bahwa ketika PPRA 62 dibuka tujuh bulan yang lalu, Agus berbicara bahwa keberadaan para peserta harus mempunyai tujuan dalam mengikuti pendidikan. Sekarang setelah usai mengikuti pendidikan dan meninggalkan almamater asta gatra, para alumni kembali kepada tujuan yang lebih besar. Tujuan yang dimaksud adalah sebuah kesadaran untuk merasakan sesuatu yang lebih besar dari pada diri sendiri. Bahwa alumni memiliki peran yang dibutuhkan, bahwa ada tujuan yang lebih besar yang menunggu sumbangan alumni. “Selamat membangun tujuan. Semoga para alumni diberi keberanian dan kecerahan untuk mewujudkan tujuan hidup masing-masing, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada para alumni dalam berbakti kepada negara dan bangsa,” kata Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga memberikan selamat kepada Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M. atas Predikat Akademik Terbaik dan Kolonel Inf Ujang Darwis, M.D.A. atas Predikat Taskap Terbaik.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749