Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Beri Ceramah Istri/Suami Peserta PPRA 62

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N. Rosalin, S.E., M.Sc., M.Fin. mewakili Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. memberikan ceramah dalam Penataran Istri/Suami peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 Lemhannas RI. Pada kesempatan tersebut Lenny mengangkat tema “Peranan Perempuan dalam Pembangunan Nasional”, Rabu (25/8).

Pada awalan paparannya, Lenny mengatakan bahwa 54% dari 131 juta penduduk perempuan di Indonesia berada di usia produktif dan harus diperhatikan agar bisa menjadi potensi bangsa yang positif serta bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara. Lenny menjelaskan bahwa peran perempuan harus ditingkatkan karena fakta di lapangan masih banyak terjadi diskriminasi gender. Diskriminasi gender kerap terjadi pada lingkungan individu, keluarga, dan masyarakat publik. Ada empat hal kategori yang kerap terjadi yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotype, dan beban ganda. “Kata-kata diskriminasi gender di sini tidak pernah terungkap dan tidak pernah dijelaskan secara publik tetapi kita bisa merasakannya,” ujar Lenny.

Lebih lanjut, Lenny juga mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat diukur dari tiga variabel pembentuk utama. Variabel tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga variabel tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur variabel kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Selanjutnya, untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk mengukur variabel hidup layak digunakan indikator Gross National Income (GNI) per kapita.

Lenny juga memaparkan mengenai Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) yang digunakan untuk mengukur persamaan peranan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan. Saat ini telah banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis yang memungkinkan perempuan dapat berperan sebagai pengambil keputusan, namun dari aspek kualitas, masih terdapat banyak hal yang perlu ditingkatkan terkait dengan kompetensi yang dimiliki.

Lenny berharap seluruh pihak untuk memotivasi diri menjadi teladan dan agen perubahan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749