Pembangunan Sirkuit Mandalika NTB Menjadi Tujuan SLISN PPRA 62

Didampingi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Wawasan Nusantara Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Laksda TNI Suratno, S.H., M.H, sejumlah peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 bertolak ke Sirkuit Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Keberangkatan tersebut dalam rangka kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN).

SLISN adalah metode pembelajaran untuk membekali para Peserta PPRA 62 berupa suatu pengalaman melaksanakan studi lapangan berkaitan dengan kebenaran isu-isu strategis yang sedang berkembang dan kebijakan publik terhadap objek vital nasional, potensi budaya dan produk unggulan di daerah melalui diskusi panel, audiensi, FGD, dan peninjauan secara langsung sesuai topik permasalahan yang dipilih dengan melakukan peninjauan langsung ke daerah.

Dengan dilaksanakannya SLISN, diharapkan para peserta sebagai kader pimpinan tingkat nasional diharapkan akan memiliki cara berpikir yang komprehensif, holistik dan integratif dalam memahami isu-isu strategis yang berkembang dan prospek objek vital nasional, potensi budaya dan produk unggulan dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan SLISN. Pertama adalah diperolehnya data dan informasi yang objektif tentang isu-isu strategis yang sedang berkembang dan kebijakan publik terhadap objek vital nasional yang dikunjungi. Kedua, diperolehnya data dan informasi yang objektif tentang kondisi potensi budaya dan produk unggulan yang dikunjungi untuk mendukung pembangunan di daerah dan nasional. Ketiga, terwujudnya cara berpikir yang komprehensif, holistik dan integratif dalam memahami isu-isu strategis yang berkembang dan prospek objek vital nasional, potensi budaya dan produk unggulan dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Keempat, memberikan saran masukan terkait isu-isu strategis yang sedang berkembang dan kebijakan publik kepada pemerintah pusat dan daerah.

Selama 5 hari berada di NTB, rombongan melakukan peninjauan ke Sirkuit Mandalika, meninjau UMKM Mandalika dan berdialog dengan perwakilan pedagang di PT ITDC serta menerima penjelasan dari Managing Director The Mandalika PT ITDC, mengunjungi Museum NTB, meninjau Rumah Tradisional Suku Sasak di Desa Sade, dan menyelenggarakan FGD yang dihadiri Gubernur NTB, Kapolda NTB, Ketua DPRD Provinsi NTB, Rektor Unram, Bupati Lombok Tengah, dan Managing Director The Mandalika.

“Untuk mencapai tujuan pendidikan, salah satu pembekalan yang diberikan adalah kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN),” kata Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Wawasan Nusantara Lemhannas RI Laksda TNI Suratno, S.H., M.H. Lebih lanjut Suratno menyampaikan bahwa dalam rangkaian SLISN tersebut, para peserta PPRA 62 sebelumnya telah melaksanakan FGD tingkat pusat di Lemhannas RI dengan mengundang para narasumber dan pembahas dari kementerian, civitas akademik, dan LSM/pemerhati lingkungan sebagai modal awal untuk memperoleh data dan informasi yang objektif terkait isu-isu yang sedang berkembang.

Selain menjadikan Pembangunan Sirkuit NTB sebagai salah satu tujuan, SLISN PPRA 62 juga dilaksanakan di 4 provinsi lainnya, yakni PT Adaro (Persero) di Provinsi Kalimantan, PT Inalum (Persero) di Provinsi Sumatera Utara, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah, dan PT Aneka Tambang di Maluku Utara.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749