Agus Widjojo: Melakukan Perubahan Memang Tidak Mudah

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menjadi narasumber dalam Accelerated Leadership Program for IPC PT. Pelabuhan Indonesia II (ALPI), Senin, 24 Mei 2021. “Saya tidak percaya bahwa perubahan itu bisa digedor dari luar,” kata Agus. Menurut Agus, perubahan akan terjadi lebih cepat dan lancar jika muncul melalui kesadaran anggota organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tantangan yang ada adalah tantangan manajemen perubahan.

“Di dalam sebuah perubahan, semua orang akan terkait dengan perubahan tersebut,” ujar Agus. Di sisi lain, salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah kultur yang terbiasa untuk mencari kepastian sedangkan perubahan dilihat sebagai ketidakpastian. Menurut Agus, aspek tersebut perlu dipertimbangkan dan diketahui dalam sebuah perubahan. “Saya yakin ini sudah dipahami oleh pemimpin-pemimpin yang memimpin perubahan itu sendiri,” tutur Agus.

Menurut Agus, perubahan juga dipengaruhi aspek eksternal masa depan yang berbeda dengan eksternal masa lalu. Hal tersebut akan menambah variabel terhadap perubahan-perubahan yang dilakukan. “Melakukan perubahan memang tidak mudah,” kata Agus. Menurut Agus, untuk mengatasi hal tersebut jika ditinjau dari internal institusi secara keseluruhan, dibutuhkan kekompakan dalam hal kepercayaan di antara pejabat dengan pimpinan. “Yakinlah bahwa pimpinan itu melakukan perubahan ada pertimbangannya dan pertimbangannya itu selalu positif dan selalu baik. Saya tidak percaya bahwa ada pimpinan yang merencanakan untuk melakukan perubahan ke arah yang kurang baik dan ke arah yang lebih buruk,” ujar Agus.

“Dengan demikian terwujud sebuah kesamaan dan kesepahaman tentang perubahan itu sendiri dan kebutuhan tentang perubahan. Sehingga perubahan itu bisa disebarluaskan, dibagikan, dalam sense of ownership. Jadi semua harus merasa untuk memiliki perubahan itu,” lanjut Agus. Dalam kesempatan tersebut, Agus mengimbau bahwa dalam melaksanakan perubahan harus ada soliditas dan kepercayaan yang dibangun, jangan ada kebanggaan sektoral, serta seluruh bagian harus berpikir untuk kepentingan umum organisasi. Selain itu, Agus juga mengingatkan untuk tidak terjebak dalam langkah-langkah yang hanya memikirkan bagian diri sendiri yang sebenarnya mengganggu capaian kinerja dari organisasi. Agus menegaskan bahwa selama semua pihak ingin melaksanakan tugas, tuntutan, peran, dan kewenangan sesuai dengan ketentuan yang ada, maka organisasi itu akan berjalan secara lebih efektif.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Museum Maritim tersebut, Agus menyampaikan bahwa apa yang terjadi di IPC sudah berada dalam jalur yang tepat. Agus melihat bahwa apa yang dilaksanakan sudah dalam wewenang di dalam melaksanakan fungsi-fungsi yang ada.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749