Biro Perencanaan Bagian Organisasi dan Tata Kerja Laksana Lemhannas RI menyelenggarakan Kegiatan Pengisian Form Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan Lemhannas RI bertempat di Ruang Kresna, pada Senin (4/3). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka evaluasi organisasi dan upaya perbaikan yang diperlukan, sehingga Lemhannas RI bisa menjadi instansi pemerintah yang efektif dan efisien dalam mencapai kinerja sesuai dengan mandat Peraturan Menteri PANRB (PermenPANRB) Nomor 20 Tahun 2018 tentang pedoman evaluasi kelembagaan instansi pemerintah.

Secara ideal, struktur organisasi harus bersifat dinamis sebagai konsekuensi dari adaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan internal dan eksternal. Struktur organisasi yang baik adalah yang mampu beradaptasi secara responsif maupun antisipatif terhadap tuntutan perubahan lingkungan. “Dengan tantangan organisasi yang semakin kompleks ke depannya, maka diperlukan gambaran apakah organisasi yang ada saat ini telah sesuai atau belum dengan tantangan tersebut. Salah satu caranya adalah melaksanakan evaluasi kelembagaan,” ujar Kabag Ortala Roren Settama Lemhannas RI Kombes Pol Yusuf Hondawantri Naibaho, S.H., M.Si., M.H.

Evaluasi kelembagaan dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan sebuah komitmen jangka panjang dalam rangka membangun sebuah organisasi menjadi lebih efisien, efektif, tepat fungsi, tepat proses dan tepat ukuran. Pedoman evaluasi kelembagaan instansi pemerintah melalui PermenPANRB dapat menjadi sebuah landasan bagi instansi pemerintah dalam memperbaiki, menyesuaikan, dan menyempurnakan struktur serta proses organisasi yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya.

Terbitnya Peraturan Gubernur Lemhannas RI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lemhannas RI merupakan hasil dari transformasi Lemhannas RI. Yusuf Hondawantri menyampaikan kegiatan evaluasi kelembagaan sebagai komitmen Lemhannas RI dalam memastikan efektivitas dan efisiensi dalam tata kelola organisasi pemerintah saatnya kembali dilaksanakan.

Tujuan utama kegiatan tersebut adalah tersusunnya hasil evaluasi kelembagaan Lemhannas RI yang menggambarkan capaian efektivitas kelembagaan seiring dengan kebijakan pemerintah terkait reformasi birokrasi bidang kelembagaan. Sejalan dengan hal tersebut, Yusuf Hondawantri mengimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti secara saksama kegiatan tersebut, sehingga pengisian kuesioner yang ada dapat diselesaikan untuk kemudian hasilnya diolah dan disampaikan kepada Kementerian PANRB. Pada penyelenggaraan acara tersebut, peserta dapat mengunduh Form Evaluasi Kelembagaan dan Pedoman Evaluasi pada tautan yang telah disediakan (SP/CHP)


Delegasi Lemhannas RI melakukan kunjungan ke Nexter Company di Paris, Prancis, pada Senin, (26/2) sampai dengan Minggu, (3/4). Rombongan delegasi terdiri dari Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si. selaku Head of Delegation yang didampingi Deputi Pengkajian Strategik Prof. Reni Mayerni, M.P., Direktur Pengkajian Pertahanan Keamanan dan Geografi Marsma Rolland Dulista G. Waha, Direktur Pengkajian Sosial Budaya dan Demografi Brigjen Pol Chaidir dan Atase Pertahanan KBRI Paris Marsma Anang Surdwiyono.

Dalam sambutannya, Panca Putra menyampaikan pentingnya kerjasama tersebut di tengah perkembangan era baru dengan menyoroti arus globalisasi yang begitu cepat sehingga memengaruhi situasi geopolitik antar negara. Sejalan dengan hal tersebut, diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi untuk semakin mempererat hubungan persahabatan kedua negara antara Prancis dan Indonesia.Kolaborasi tersebut tentunya akan membangun potensi yang luar biasa dalam hal inovasi, penelitian, dan pengembangan produk-produk yang memenuhi standar kualitas yang sesuai kebutuhan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan demi terciptanya perdamaian dunia yang sejahtera.

Lemhannas RI sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pihak Nexter Company dan Lemhannas RI juga siap untuk menindaklanjuti kerjasama-kerjasama berikutnya, khususnya agenda seminar Jakarta Geopolitical Forum (JGF) yang akan diselenggarakan Lemhannas RI pada tahun ini. Tiap tahun, forum tersebut diselenggarakan dengan mengundang para pakar, praktisi, dan pengamat yang bertujuan untuk membahas isu-isu geopolitik global serta untuk memahami dinamika hubungan internasional dan konflik-konflik yang ada di berbagai belahan dunia.

Dalam agenda penyelenggaraan JGF 2024 di Jakarta, Lemhannas RI sangat berharap pihak Nexter Company dapat turut serta dan berperan aktif dalam membangun kebijakan yang konstruktif bagi kerjasama internasional. (SP/CHP)


Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc. berkesempatan menjadi narasumber pada kegiatan “Induksi Calon Pegawai Tetap Universitas Indonesia Angkatan-9 Tahun 2024 – Direktorat SDM Universitas Indonesia” di Kinasih Resort Bogor, pada Kamis (29/2). Topik yang diangkat pada acara tersebut adalah wawasan kebangsaan.

Rido Hermawan menyampaikan sebuah bangsa tidak hanya terbentuk dari sebatas garis batas geografis, tetapi dari ikatan batin yang membentuk suatu identitas bersama. Kesadaran kebangsaan merupakan jalinan tidak terlihat yang merangkul semua warga negara dan meleburkan perbedaan menjadi kekayaan bersama.

Menurut Rido Hermawan, setiap individu termasuk pendidik adalah pahlawan kecil dalam membangun kesadaran kebangsaan. Lewat tangan-tangan kreatif dan kata-kata bijak, para pendidik menjadi arsitek penting dalam pembangunan identitas nasional. Berdasarkan pengalaman dan kebijaksanaan pendidik juga lah, pembentukan karakter generasi penerus tidak tergantikan.

Lebih lanjut, Rido Hermawan menyampaikan peran pendidik dalam memasyarakatkan nilai-nilai kebangsaan. Pertama adalah pendidikan sebagai agen perubahan untuk membentuk karakter dan identitas nasional, mendorong keragaman dan toleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika, dan lainnya. Kedua adalah pendidik berperan dalam membentuk karakter, seperti memberi contoh teladan, mendorong refleksi pribadi, pengembangan keterampilan sosial, dan lainnya. Lalu yang ketiga adalah kontribusi pendidikan tinggi terhadap kesadaran kebangsaan, seperti mempromosikan dialog multikultural, melakukan penelitian dan kajian kebangsaan, membentuk kegiatan mahasiswa yang berorientasi kebangsaan, dan lainnya.

Dalam menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan SDM yang berkarakter kebangsaan, unggul, dan memiliki daya saing, tentunya ada tantangan dan peluang di dalamnya. Tantangan tersebut, di antaranya kurangnya pendidikan kebangsaan, rendahnya partisipasi sosial, polarisasi politik, diversitas budaya dan etnis, serta pengaruh globalisasi. Adapun peluang dibalik tantangan tersebut, yakni membentuk pendidikan berkarakter, pemberdayaan mahasiswa sebagai agen perubahan, pengembangan kurikulum kebangsaan, dan kegiatan ekstrakurikuler berorientasi kebangsaan.

Mengakhiri paparannya, Rido Hermawan menegaskan bahwa peran pendidik di universitas dalam membentuk kesadaran nilai-nilai kebangsaan tidak bisa diabaikan karena dosen bukan hanya penyampai materi, namun juga agen perubahan yang membentuk karakter dan identitas nasional mahasiswa. Rido Hermawan mengajak peserta untuk turut serta berperan aktif dalam memasyarakatkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif serta memperkaya identitas kebangsaan. (SP/CHP)


Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menerima kunjungan Delegasi Sekolah Staf Komando (Sesko) Arab Saudi bertempat di Ruang Tamu Gubernur, pada Selasa (27/2). Kunjungan delegasi Sesko Arab Saudi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Delegasi Sesko Arab Saudi Mayor Jendral Staf Mohammed Jadoua Alruwaili.

Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah menerima langsung kunjungan tersebut. “Terima kasih atas kunjungannya. Kami di Lemhannas RI merasa terhormat atas kunjungan dari delegasi Sesko Arab Saudi,” kata Maman Firmansyah.

Selanjutnya, Maman Firmansyah menyampaikan bahwa Lemhannas RI merupakan suatu lembaga struktural pemerintahan yang setingkat dengan Kementerian. Disampaikan juga oleh Maman Firmansyah, bahwa Lemhannas RI memiliki empat tugas pokok, yakni melaksanakan pendidikan bagi calon-calon pemimpin nasional, melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme kepada seluruh bangsa, melaksanakan pengkajian strategis terkait permasalahan nasional yang hasilnya diberikan kepada pemerintah, dan melaksanakan pengukuran ketahanan nasional untuk mengetahui kondisi baik buruknya suatu negara.

Pada kesempatan tersebut, Mohammed Jadoua menyampaikan maksud kedatangannya untuk mempererat hubungan antara dua pemerintahan dan kemungkinan adanya kerja sama antar dua bangsa. “Kami sangat percaya bahwa di sini ilmunya sangat tinggi,” ujar Mohammed Jadoua.

Mohammed Jadoua juga menyampaikan bangsa Indonesia dikenal dengan karakternya yang baik dan ramah sehingga sangat disukai dan disenangi di Arab Saudi. Kemampuan bangsa Indonesia dalam bidang akademis juga sangat dipercaya. Mohammed Jadoua berharap setelah pertemuan ini, akan menghasilkan suatu ide dan gagasan yang bisa di inisiasi bersama.

Pada kesempatan tersebut, Maman Firmansyah didampingi oleh Tenaga Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas RI Mayjen TNI Benny Octaviar, M.D.A., CHRMP., Tenaga Profesional Bidang Geografi dan Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Drs. Sukendra Martha, M.Sc, M.App. Sc., Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Settama Lemhannas RI Brigjen TNI (Mar) Raja Erjan H.S. Girsang, S.E., M.M., M.Sc., dan Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI, Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749