Press Release

Nomor  : PR/44/ VIII / 2023

Tanggal: 7 Agustus 2023

Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menyampaikan tiga poin tentang transformasi digital, yakni geoteknologi, posisi Indonesia secara global, dan digital nasional.

Tiga poin tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional dengan tema “Transformasi Digital Indonesia 2045” pada Senin (7/8) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pada poin geoteknologi, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi dunia yang sedang bertarung memikirkan cara membangun konektivitas digital.

Berdasarkan kajian Lemhannas, saat ini sedang terjadi kompetisi teknologi global, terutama pada dua blok besar, yakni Amerika Serikat dan China. China dan Taiwan menguasai 40 persen pasar semikonduktor dibandingkan Amerika Serikat.

Selain itu, Korea Selatan juga tengah melakukan eksperimen penciptaan semikonduktor chip pada suhu normal. Revolusi ini akan menantang mesin yang diproduksi oleh belanda.

Kemudian, National University of Singapore, saat ini sedang berusaha menangkap dinamika perkembangan teknologi Quantum Computing. Apabila hal ini dapat matang empat tahun lagi, maka seluruh cryptography menjadi tidak relevan.

Singapura juga memiliki Angkatan Darat, Laut, Udara, serta Digital dan Intelligence untuk menangkap dinamika siber. Mereka yakin bahwa 4 hingga 5 tahun lagi, akan ada satu lompatan teknologi yang membuat semua upaya di keamanan siber menjadi tidak berguna, mulai dari terobosan chip hingga Quantum Computing.

Saat ini, kondisi Indonesia berada di titik tengah konektivitas digital. Pada tujuh puluh zettabyte data di ruang siber, baik melalui fiber optic maupun wireless, sebanyak 32 persen melewati Indonesia. Hal ini membuat Indonesia tidak memiliki pilihan, selain masuk ke konektivitas digital.

Namun, ada tantangan utama yang dihadapi yakni tren pemisahan teknologi, misalnya hambatan-hambatan dagang yang diterapkan negara-negara di dunia, khususnya Amerika Serikat. “Tren ini tampaknya akan berlanjut,” kata Gubernur Andi.

Mengutip paparan Dr. Rizal Sukma pada Jakarta Geopolitical Forum VII/2023, ada empat kategori negara, yakni pro Amerika, pro China, nonalignment, dan confused. Menurut Gubernur Lemhannas, empat kategori itu tidak ideal bagi Indonesia, sehingga Indonesia harus bisa menciptakan kategori kelima, yaitu pro Indonesia.

Ketika berbicara di ASEAN, maka kategori kelima menjadi pro ASEAN atau kategori keenam pro konektivitas. Sebab, Indonesia menentang kebijakan negara yang meruntuhkan konektivitas digital, begitu pula kebijakan yang memecah belah konektivitas global.

“Kita ingin menjadi negara yang pro konektivitas global tanpa terpisah-pisah dengan blok-blok teknologi manapun, itu tantangan kita secara global,” kata Gubernur Lemhannas.

Meski ada banyak hambatan, nyatanya disrupsi gangguan yang terjadi memberikan lompatan besar bagi negara untuk berinovasi. Misalnya, perusahaan-perusahaan di bidang kesehatan menjadi paling inovatif karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat mereka melompat secara signifikan.

Jika melihat hambatan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menekan perkembangan digital China, Gubernur Lemhannas meyakini bahwa hal ini justru membuat China akan semakin melompat. China akan menghasilkan terobosan-terobosan baru yang membuat Amerika Serikat dan Eropa gagal melakukan pemutusan hubungan (decoupling) dan penghilangan resiko (de-risking).

Tentunya lompatan yang sedang berusaha ditangkap Indonesia adalah Artificial Intelligence (AI). Namun berdasarkan hasil kajian, Indonesia dianggap masih takut terhadap teknologi, AI, dan ChatGPT. “Kalau itu terus menerus berlangsung kita akan semakin ketinggalan,” kata Gubernur Lemhannas.

Dalam paparannya, disebutkan juga beberapa negara yang percaya dan ingin melompat bersama teknologi, antara lain, China, Jepang, dan Korea Selatan. Australia, Rusia, dan Eropa Barat berada ditengah-tengah, sedangkan negara-negara di Afrika menjadi negara yang paling takut dengan teknologi AI.

 

RI x Global dan Digital Nasional

Poin kedua yang disampaikan Gubernur Lemhannas terkait transformasi digital adalah posisi Indonesia secara global.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Oxford Inside tahun 2022, Indonesia masih berada di tengah-tengah. Jika skala terbaik itu 5 dan terburuk itu 1, maka Indonesia berada di antara 2 ke 3.

Selain itu, Lemhannas juga mengumpulkan sejumlah indeks dari 2019 hingga 2022, mulai dari Indeks Kesiapan Digital, Indeks Inovasi, Indeks Keamanan Siber Nasional, serta Indeks Transformasi Ekonomi Nasional. Secara umum, nilai Indonesia konsisten di angka 2 menuju 3. “Kita harus bergerak ke-4 dan pada tahun 2045 kita harus berada di nomor 5 tentang kesiapan AI,” harap Gubernur Lemhannas.

Menurut Gubernur Lemhannas, banyak PR yang perlu dibenahi dan harus segera ditingkatkan, misalnya Badan Siber dan Sandi Nasional yang selama bertahun-tahun telah berupaya menciptakan regulasi siber yang lengkap, hingga akhirnya tahun ini Presiden menandatangani sandi keamanan siber nasional. Meski demikian Indonesia saat ini masih belum memiliki undang-undang siber, baru berupa peraturan presiden.

Pada poin digital nasional, Gubernur Lemhannas menilai bahwa peluangnya sangat tinggi dan harus dimanfaatkan. Populasi konsumen digital tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara paling banyak ada di Indonesia, yakni sebesar 39 persen.

Namun, peluang ekonomi digital tersebut juga memiliki tantangan, salah satunya yang disebut sebagai proyek “S” yang dampaknya bisa mematikan UMKM dan komoditas di sektor usaha kecil. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan pengaturan dari pemerintah dengan baik agar bisa bersaing dengan sehat

Selain itu, Gubernur Lemhannas juga mengatakan bahwa ada satu PR terbesar yang harus dipecahkan, yaitu SDM digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan bahwa Indonesia memiliki kebutuhan untuk mencetak sembilan juta talenta digital. Namun realitas saat ini, Indonesia baru mampu mencetak sekitar 30 ribu per tahun.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki banyak profesor di bidang crypto, namun sayangnya mereka berada atau bekerja di luar negeri. “Bagaimana caranya kita menarik para talenta untuk kembali ke Indonesia? Kuncinya adalah pembangunan SDM Digital,” kata Gubernur Lemhannas.

Dari beberapa hal tersebut, Gubernur Lemhannas menilai ada tiga hal yang perlu diperhatikan, antara lain, kerasnya geopolitik teknologi, indeks digital siber Indonesia berada di angka 2 ke 3, padahal kondisi idealnya 5, dan potensi digital yang besar. Oleh sebab itu, Indonesia harus denga segera untuk menata dan merapikan arsitektur keamanan digital.

Narahubung: Maulida (082229125536)

 Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat memberikan sambutan dan paparan pada Seminar Nasional Ketahanan Nasional “Transformasi Digital Indonesia 2045”

 Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri


Press Release

Nomor  : PR/43/VII/2023

Tanggal: 25 Juli 2023

Jakarta- Globalisasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi, aliran data digital, serta pariwisata semakin menguat. Hal ini membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya bagi negara-negara besar dan perusahaan multinasional, tetapi juga bagi negara berkembang, perusahaan rintisan (Start-up), dan UMKM.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada peserta PPRA 65 dan PPSA 24 pada Selasa (25/07), di Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI.

Wakil Presiden RI juga menyebutkan bahwa transaksi, komunikasi, dan informasi digital lintas negara memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar jika dibandingkan dengan perdagangan barang dan jasa secara konvensional. Meski demikian, setiap perubahan menuntut kemampuan dan kelincahan dalam beradaptasi, tidak terkecuali untuk Indonesia.

Membahas globalisasi digital, perwujudan transformasi digital di Indonesia terlihat dari pemberlakuan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) beserta kebijakan dan regulasinya, digitalisasi pelayanan publik, platform digital partisipasi masyarakat, serta keterbukaan informasi. “Saya mengajak semua pemimpin dan para pengambil kebijakan di pusat dan daerah untuk meninggalkan ego sektoral, ego kepentingan, dan ego daerah dalam menyukseskan arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik,” kata Wakil Presiden RI.

Digitalisasi pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan layanan pada masyarakat. Hal tersebut, diharapkan dapat terselenggara secara modern, praktis, dan mampu menjangkau masyarakat di seluruh pelosok tanah air, sehingga kepuasan masyarakat sebagai indikator utama reformasi birokrasi dapat tercapai.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dan para pejabat Lemhannas RI.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada para peserta PPRA 65 dan PPSA 24.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri


Press Release

Nomor  : PR/ 45 / VIII / 2023

Tanggal: 7 Agustus 2023

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa disrupsi teknologi digital mendorong perubahan hampir di semua lini kehidupan, pemerintahan, model bisnis, sumber daya, serta kebutuhan di era digital.

“Hal ini semakin menegaskan urgensi transformasi digital yang tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Menkominfo saat menyampaikan paparan kunci Seminar Nasional Ketahanan Nasional dengan tema “Transformasi Digital Indonesia 2045” di Hotel Borobudur, Jakarta pada Senin (7/8).

Kondisi geopolitik dunia yang saat ini berada di era volatility, uncertainty, complexity, maupun ambiguity serta didorong oleh pandemi Covid-19, membuat kebutuhan akan utilisasi teknologi digital mengalami peningkatan drastis dan tajam.

Sehingga, adab stabilitas dan fleksibilitas sangat diperlukan untuk mendorong inovasi yang mampu membawa kemajuan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan aktivitas masyarakat di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, perdagangan, keuangan, mobilitas, maupun transportasi.

Menkominfo juga menyebutkan bahwa dari segi potensi ekonomi digital, Indonesia memiliki kekuatan besar yang perlu dijaga dan dikelola bersama.

Berdasarkan laporan e-Conomy Sea tahun 2022 ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai gross merchandise value (GMV) senilai 130 Miliar USD di tahun 2025 dan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 19 persen.

“Dalam hal ini, Saya beserta jajaran di Kementerian Komunikasi dan Informatika memaknai dengan terus mengupayakan kesetaraan, kesempatan, dan keamanan di era digital yang kemudian dimanifestasikan melalui berbagai kebijakan yang kami sarankan,” kata menkominfo.

Berbagai kebijakan yang disarankan oleh Kemenkominfo di antaranya pemerataan infrastruktur digital, penguatan layanan publik melalui pemerintahan digital, pengembangan sumber daya manusia, talenta digital, dan hilirisasi ekonomi digital.

Selain itu, saat ini kemenkominfo juga telah menyusun sebuah dokumen yang memuat visi Indonesia digital 2045. Dokumen tersebut berisi capaian pelaksanaan peta jalan Indonesia digital dan berbagai gagasan dari para pemangku kepentingan yang tergabung dalam kelompok pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, industri, komunitas publik, dan media. Gagasan yang tertuang antara lain terkait penyusunan arah kebijakan, strategi, hingga kerangka regulasi yang diperlukan.

“Sebagai garda terdepan, kita perlu melakukan banyak upaya untuk bertindak cepat dan berinovasi akan banyak hal, serta memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Menkominfo.

Menkominfo meyakini bahwa semangat kolaborasi, sinergi, serta komitmen yang kuat, mampu membawa Indonesia mencapai transformasi digital 2045. Tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk Indonesia maju.

Sependapat dengan Menkominfo, Gubernur Lemhannas RI menilai, meski ada banyak hambatan, nyatanya disrupsi gangguan yang terjadi memberikan lompatan besar bagi negara untuk berinovasi. Misalnya, perusahaan-perusahaan di bidang kesehatan menjadi paling inovatif karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat mereka melompat secara signifikan.

Meski demikian, berdasarkan kajian Oxford Inside tahun 2022 pada hal transformasi digital, secara global posisi Indonesia saat ini masih berada di tengah-tengah. Jika skala terbaik itu 5 dan terburuk itu 1, maka Indonesia berada di antara 2 ke 3.

Lemhannas juga mengumpulkan sejumlah indeks dari 2019 hingga 2022, mulai dari Indeks Kesiapan Digital, Indeks Inovasi, Indeks Keamanan Siber Nasional, serta Indeks Transformasi Ekonomi Nasional. Secara umum, nilai Indonesia konsisten di angka 2 menuju 3. “Kita harus bergerak ke-4 dan pada tahun 2045 kita harus berada di nomor 5 tentang kesiapan AI,” harap Gubernur Lemhannas.

Gubernur Lemhannas menilai bahwa peluang digital nasional Indonesia sangat tinggi dan harus dimanfaatkan. Hal ini dilihat dari populasi konsumen digital tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara yang paling banyak ada di Indonesia, yakni sebesar 39 persen.

Oleh sebab itu, Indonesia harus dengan segera menata dan merapikan arsitektur keamanan digital.

  

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi saat memberikan pidato kunci pada Seminar Nasional Ketahanan Nasional “Transformasi Digital Indonesia 2045”

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri


Press Release

Nomor  : PR/42/VII/2023

Tanggal: 25 Juli 2023

Jakarta- Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin menyampaikan empat pesan kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24. Pesan tersebut disampaikan saat Kuliah Umum PPRA 65 dan PPSA 24 Tahun 2023 pada Selasa (25/07), di Ruang Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI.

Globalisasi teknologi digital memicu disrupsi sekaligus peluang untuk bertumbuh. Kondisi ini mempengaruhi situasi nasional maupun regional, sehingga para pemimpin harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, cepat, dan cermat untuk menyikapinya.

“Pemimpin mesti memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, cepat, dan cermat dalam menyikapi isu-isu global yang kian kompleks dan sulit untuk diprediksi,” kata Wakil Presiden RI.

Oleh sebab itu, kebijakan yang dirumuskan juga diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi bagi berbagai permasalahan nasional, regional, maupun internasional.

Pada keketuaan di ASEAN 2023, Indonesia konsisten menyuarakan perdamaian diplomasi preventif untuk mencegah konflik terbuka serta upaya-upaya memperkuat kerja sama dan dialog.

Pesan kedua, para peserta diminta untuk menjadi pemimpin yang inklusif, memiliki wawasan kebangsaan, serta mampu menjaga harmoni dalam keanekaragaman. “Jadikan keberagaman sebagai kekuatan,” sambung Wakil Presiden RI.

Maka dari itu, para pemimpin harus selalu mengutamakan moderasi serta berupaya menyampaikan narasi-narasi damai melalui platform digital guna menjangkau publik yang lebih luas dan pemangku kepentingan yang beragam. Pemimpin juga harus menjadi teladan dalam membangun kepercayaan publik, dengan cara menjalin persaudaraan dan memberantas ancaman perpecahan.

Wakil Presiden RI juga berpesan bahwa pemimpin diharapkan mampu mengoptimalkan talenta dan kemampuan sumber daya manusia yang ada di sekitarnya.

Mengapa demikian? Karena setiap individu dianugerahi oleh kekuatan, pikiran, dan bakat yang dapat dikontribusikan untuk memajukan bangsa. Oleh sebab itu, seluruh penduduk Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang.

“Saya minta perkuat komitmen dan kerja sama dalam membangun kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul secara inklusif,” kata Wakil Presiden RI.

Selanjutnya, Wakil Presiden RI berpesan kepada para peserta PPRA 65 dan PPSA 24 agar terus memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Sebelum mengakhiri kuliahnya, Wakil Presiden RI menyampaikan bahwa kekuasaan para pemimpin adalah amanah dari tuhan, sehingga harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan teladan bagi seluruh rakyat. Meski saat ini berada di era digital dan media sosial, para pemimpin diharapkan tetap senantiasa menjaga profesionalisme, bukan menjadi gentar dan semakin berjarak dengan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden RI yang telah hadir memberikan kuliah umum kepada para peserta PPRA 65 dan PPSA 24.

“Bapak Wakil Presiden, terima kasih atas kehadiran Bapak ditempat ini. Suatu kehormatan bagi kami untuk mendengarkan paparan strategis kuliah umum yang diberikan kepada kami,” kata Gubernur Andi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dan para pejabat Lemhannas RI.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada para peserta PPRA 65 dan PPSA 24.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749