Press Release

Nomor  : PR/ 47 / IX / 2023

Tanggal: 4 September 2023

Timor Leste- Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24 melakukan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) ke Timor Leste. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 8 September 2023.

Salah satu objek kunjungan SSLN PPSA 24 Lemhannas RI di Timor Leste adalah Istana Kepresidenan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) yang dilaksanakan pada Senin (4/9) dan diterima oleh Presiden Timor Leste José Ramos-Horta.

Selain Istana Kepresidenan Republik Demokratik Timor Leste, para peserta juga mengunjungi dua belas institusi lain, di antaranya, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Kementerian Pertahanan RDTL, Pasukan Pertahanan Timor Leste (FDTL), National Defence Institute Timor Leste (IDN), Kementerian Dalam Negeri Timor Leste, Kepolisian Nasional Timor Leste (PNTL), Kementerian Pariwisata, Perdagangan, dan Perindustrian Timor Leste, Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Sekolah Dasar Negeri 8 Dili, Patung Cristo Rei, Pasir Putih, dan Pasar Tais.

SSLN merupakan kegiatan peninjauan langsung ke pusat pemerintahan, objek strategis/unggulan, dan lembaga organisasi internasional yang ada di negara tujuan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pengkayaan dan pembulatan pemahaman para peserta setelah menerima ceramah, membuat kajian serta melaksanakan diskusi tentang Hubungan Internasional.

Selain itu, SSLN ini juga bertujuan untuk membekali para peserta dalam mempelajari serta mengkaji kondisi dan prospek hubungan bilateral dengan Indonesia melalui audiensi, diskusi, dan peninjauan objek strategis/unggulan setiap negara tujuan, baik dalam rangka kepentingan nasional maupun dari segi perspektif pembangunan nasional.

SSLN ke Timor Leste diikuti oleh 17 peserta PPSA 24 dan didampingi oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas RI Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing, S.T., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., para pejabat struktural beserta staf Lemhannas RI.

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat memiliki kepekaan dan cakrawala pandang yang lebih luas terhadap perkembangan lingkungan sekitar, terutama negara-negara lain di kawasan yang memiliki dampak strategis bagi Indonesia.

Kepekaan tersebut penting untuk dimiliki, karena setiap perkembangan yang terjadi akan mempengaruhi kebijakan negara, baik dalam menggapai kepentingan nasional maupun menjalin hubungan kerja sama internasional. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat lebih memahami kondisi pembangunan nasional dan prospek hubungan bilateral negara tujuan dengan Indonesia.

SSLN PPSA 24 Lemhannas RI juga dilaksanakan ke tiga negara lain, yakni Malaysia, Filipina, dan Thailand dengan peserta serta pendamping yang berbeda.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Peserta PPSA 24 saat melaksanakan SSLN ke Timor Leste.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri


Press Release

Nomor  : PR/44/ VIII / 2023

Tanggal: 7 Agustus 2023

Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menyampaikan tiga poin tentang transformasi digital, yakni geoteknologi, posisi Indonesia secara global, dan digital nasional.

Tiga poin tersebut disampaikan Gubernur Lemhannas dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional dengan tema “Transformasi Digital Indonesia 2045” pada Senin (7/8) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pada poin geoteknologi, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi dunia yang sedang bertarung memikirkan cara membangun konektivitas digital.

Berdasarkan kajian Lemhannas, saat ini sedang terjadi kompetisi teknologi global, terutama pada dua blok besar, yakni Amerika Serikat dan China. China dan Taiwan menguasai 40 persen pasar semikonduktor dibandingkan Amerika Serikat.

Selain itu, Korea Selatan juga tengah melakukan eksperimen penciptaan semikonduktor chip pada suhu normal. Revolusi ini akan menantang mesin yang diproduksi oleh belanda.

Kemudian, National University of Singapore, saat ini sedang berusaha menangkap dinamika perkembangan teknologi Quantum Computing. Apabila hal ini dapat matang empat tahun lagi, maka seluruh cryptography menjadi tidak relevan.

Singapura juga memiliki Angkatan Darat, Laut, Udara, serta Digital dan Intelligence untuk menangkap dinamika siber. Mereka yakin bahwa 4 hingga 5 tahun lagi, akan ada satu lompatan teknologi yang membuat semua upaya di keamanan siber menjadi tidak berguna, mulai dari terobosan chip hingga Quantum Computing.

Saat ini, kondisi Indonesia berada di titik tengah konektivitas digital. Pada tujuh puluh zettabyte data di ruang siber, baik melalui fiber optic maupun wireless, sebanyak 32 persen melewati Indonesia. Hal ini membuat Indonesia tidak memiliki pilihan, selain masuk ke konektivitas digital.

Namun, ada tantangan utama yang dihadapi yakni tren pemisahan teknologi, misalnya hambatan-hambatan dagang yang diterapkan negara-negara di dunia, khususnya Amerika Serikat. “Tren ini tampaknya akan berlanjut,” kata Gubernur Andi.

Mengutip paparan Dr. Rizal Sukma pada Jakarta Geopolitical Forum VII/2023, ada empat kategori negara, yakni pro Amerika, pro China, nonalignment, dan confused. Menurut Gubernur Lemhannas, empat kategori itu tidak ideal bagi Indonesia, sehingga Indonesia harus bisa menciptakan kategori kelima, yaitu pro Indonesia.

Ketika berbicara di ASEAN, maka kategori kelima menjadi pro ASEAN atau kategori keenam pro konektivitas. Sebab, Indonesia menentang kebijakan negara yang meruntuhkan konektivitas digital, begitu pula kebijakan yang memecah belah konektivitas global.

“Kita ingin menjadi negara yang pro konektivitas global tanpa terpisah-pisah dengan blok-blok teknologi manapun, itu tantangan kita secara global,” kata Gubernur Lemhannas.

Meski ada banyak hambatan, nyatanya disrupsi gangguan yang terjadi memberikan lompatan besar bagi negara untuk berinovasi. Misalnya, perusahaan-perusahaan di bidang kesehatan menjadi paling inovatif karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat mereka melompat secara signifikan.

Jika melihat hambatan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menekan perkembangan digital China, Gubernur Lemhannas meyakini bahwa hal ini justru membuat China akan semakin melompat. China akan menghasilkan terobosan-terobosan baru yang membuat Amerika Serikat dan Eropa gagal melakukan pemutusan hubungan (decoupling) dan penghilangan resiko (de-risking).

Tentunya lompatan yang sedang berusaha ditangkap Indonesia adalah Artificial Intelligence (AI). Namun berdasarkan hasil kajian, Indonesia dianggap masih takut terhadap teknologi, AI, dan ChatGPT. “Kalau itu terus menerus berlangsung kita akan semakin ketinggalan,” kata Gubernur Lemhannas.

Dalam paparannya, disebutkan juga beberapa negara yang percaya dan ingin melompat bersama teknologi, antara lain, China, Jepang, dan Korea Selatan. Australia, Rusia, dan Eropa Barat berada ditengah-tengah, sedangkan negara-negara di Afrika menjadi negara yang paling takut dengan teknologi AI.

 

RI x Global dan Digital Nasional

Poin kedua yang disampaikan Gubernur Lemhannas terkait transformasi digital adalah posisi Indonesia secara global.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Oxford Inside tahun 2022, Indonesia masih berada di tengah-tengah. Jika skala terbaik itu 5 dan terburuk itu 1, maka Indonesia berada di antara 2 ke 3.

Selain itu, Lemhannas juga mengumpulkan sejumlah indeks dari 2019 hingga 2022, mulai dari Indeks Kesiapan Digital, Indeks Inovasi, Indeks Keamanan Siber Nasional, serta Indeks Transformasi Ekonomi Nasional. Secara umum, nilai Indonesia konsisten di angka 2 menuju 3. “Kita harus bergerak ke-4 dan pada tahun 2045 kita harus berada di nomor 5 tentang kesiapan AI,” harap Gubernur Lemhannas.

Menurut Gubernur Lemhannas, banyak PR yang perlu dibenahi dan harus segera ditingkatkan, misalnya Badan Siber dan Sandi Nasional yang selama bertahun-tahun telah berupaya menciptakan regulasi siber yang lengkap, hingga akhirnya tahun ini Presiden menandatangani sandi keamanan siber nasional. Meski demikian Indonesia saat ini masih belum memiliki undang-undang siber, baru berupa peraturan presiden.

Pada poin digital nasional, Gubernur Lemhannas menilai bahwa peluangnya sangat tinggi dan harus dimanfaatkan. Populasi konsumen digital tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara paling banyak ada di Indonesia, yakni sebesar 39 persen.

Namun, peluang ekonomi digital tersebut juga memiliki tantangan, salah satunya yang disebut sebagai proyek “S” yang dampaknya bisa mematikan UMKM dan komoditas di sektor usaha kecil. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan pengaturan dari pemerintah dengan baik agar bisa bersaing dengan sehat

Selain itu, Gubernur Lemhannas juga mengatakan bahwa ada satu PR terbesar yang harus dipecahkan, yaitu SDM digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan bahwa Indonesia memiliki kebutuhan untuk mencetak sembilan juta talenta digital. Namun realitas saat ini, Indonesia baru mampu mencetak sekitar 30 ribu per tahun.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki banyak profesor di bidang crypto, namun sayangnya mereka berada atau bekerja di luar negeri. “Bagaimana caranya kita menarik para talenta untuk kembali ke Indonesia? Kuncinya adalah pembangunan SDM Digital,” kata Gubernur Lemhannas.

Dari beberapa hal tersebut, Gubernur Lemhannas menilai ada tiga hal yang perlu diperhatikan, antara lain, kerasnya geopolitik teknologi, indeks digital siber Indonesia berada di angka 2 ke 3, padahal kondisi idealnya 5, dan potensi digital yang besar. Oleh sebab itu, Indonesia harus denga segera untuk menata dan merapikan arsitektur keamanan digital.

Narahubung: Maulida (082229125536)

 Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat memberikan sambutan dan paparan pada Seminar Nasional Ketahanan Nasional “Transformasi Digital Indonesia 2045”

 Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri


Press Release

Nomor  : PR/ 46 / VIII /2023

Tanggal: 28 Agustus 2023

Jakarta – Ada tiga pesan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto kepada para peserta saat Penutupan Program Pendidikan Reguler Angkatan 65 Lemhannas RI.  Gubernur Andi berpesan agar lulusan PPRA 65 dapat menjadi pimpinan nasional, menjaga nama baik Lemhannas, dan melakukan inovasi serta transformasi bagi kepemimpinan di masing-masing institusi.

 

“Yang pertama, lulusan PPRA Lemhannas RI diharapkan menjadi pimpinan nasional. Teman-teman sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk berpikir secara komprehensif sesuai dengan tri dan panca gatra kita. Sudah tahu bagaimana kita memandang dunia dalam pertarungan geopolitik ke depan,” kata Gubernur Andi saat memberikan sambutan Penutupan PPRA 65 pada Senin (28/08).

 

Selama mengikuti pendidikan, alumni PPRA mendapatkan pembelajaran tentang cara mengantisipasi peningkatan strategis, meningkatkan kewaspadaan nasional, dan mengatasi krisis. Selain itu, pembekalan tentang aspek-aspek kepemimpinan nasional serta olah sistem manajemen nasional pada akhir pendidikan juga dilaksanakan oleh alumni PPRA.

 

Gubernur Andi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan karena pendidikan regular di Lemhannas bertujuan untuk mencetak pemimpin nasional. “Hari ini teman-teman harus langsung memimpin. Stop imagining, (stop) dreaming become leader. Just be the leader. Pimpinlah institusinya, pimpinlah kami untuk melakukan transformasi Indonesia ke depan,” kata Gubernur Andi.

 

Pesan kedua, Gubernur Andi berharap agar alumni PPRA 65 dapat menjaga nama baik dan menjadi bagian dari keluarga Lemhannas, serta meyakini bahwa sebagian besar alumni PPRA 65 akan melanjutkan karir dengan baik karena sudah mengikuti pendidikan di Lemhannas.

 

Kemudian yang ketiga, Gubernur Andi berpesan agar alumni PPRA 65 dapat memberikan inovasi dan transformasi bagi kepemimpinan di masing-masing institusi. Menurutnya, pendidikan yang diikuti oleh alumni PPRA 65 merupakan bentuk investasi dari masing-masing institusi dan Lemhannas.

 

“Semoga investasi yang kami lakukan selama 7 bulan untuk teman-teman di Lemhannas, bisa betul-betul kami lihat, kami petik hasilnya dalam karir lanjut teman-teman di instansinya masing-masing,” tambah Gubernur Andi.

 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Andi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan instansi yang telah mempercayakan personelnya kepada Lemhannas untuk dididik selama 7 bulan, serta mengucapkan selamat atas kelulusan alumni PPRA 65.

 

“Sekali lagi terima kasih dan selamat atas kelulusan angkatan 65 hari ini,” kata Gubernur Andi.

 

Pada kesempatan tersebut, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi juga melaporkan bahwa seluruh program pendidikan berjalan dengan lancar dan menetapkan tiga penghargaan berdasarkan penetapan dewan penilai.

 

Penghargaan pertama adalah Penghargaan Predikat Akademik Terbaik dan Predikat Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) Terbaik. Predikat Akademik Terbaik bagi peserta dalam negeri diraih oleh Kolonel Inf. Haryananta, S.H. dari TNI AD. Kemudian Predikat Taskap Terbaik diraih oleh Kolonel Laut (Teknik) Siswanto, S.T., M.T. dari TNI AL.

 

Sedangkan dari peserta mancanegara, Predikat Akademik Terbaik Peserta Negara Sahabat diraih oleh Kapten Abd. Halim Kamarudin TLDM, Msoc, Sc DS (UKM) yang berasal dari Malaysia dan Predikat Taskap Terbaik diraih oleh Colonel Wong Mingje, MMDS dari Singapura.

 

Hadir dalam Penutupan PPRA 65 Lemhannas RI, antara lain, Sekretaris Utama Lemhannas RI, Para Deputi Lemhannas RI, Para perwakilan Institusi asal alumni PPRA 65 Lemhannas RI, dan Perista Lemhannas RI.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI saat memberikan sambutan pada Penutupan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 Tahun 2023 Lemhannas RI

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI


Press Release

Nomor  : PR/ 45 / VIII / 2023

Tanggal: 7 Agustus 2023

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa disrupsi teknologi digital mendorong perubahan hampir di semua lini kehidupan, pemerintahan, model bisnis, sumber daya, serta kebutuhan di era digital.

“Hal ini semakin menegaskan urgensi transformasi digital yang tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Menkominfo saat menyampaikan paparan kunci Seminar Nasional Ketahanan Nasional dengan tema “Transformasi Digital Indonesia 2045” di Hotel Borobudur, Jakarta pada Senin (7/8).

Kondisi geopolitik dunia yang saat ini berada di era volatility, uncertainty, complexity, maupun ambiguity serta didorong oleh pandemi Covid-19, membuat kebutuhan akan utilisasi teknologi digital mengalami peningkatan drastis dan tajam.

Sehingga, adab stabilitas dan fleksibilitas sangat diperlukan untuk mendorong inovasi yang mampu membawa kemajuan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan aktivitas masyarakat di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, perdagangan, keuangan, mobilitas, maupun transportasi.

Menkominfo juga menyebutkan bahwa dari segi potensi ekonomi digital, Indonesia memiliki kekuatan besar yang perlu dijaga dan dikelola bersama.

Berdasarkan laporan e-Conomy Sea tahun 2022 ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai gross merchandise value (GMV) senilai 130 Miliar USD di tahun 2025 dan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 19 persen.

“Dalam hal ini, Saya beserta jajaran di Kementerian Komunikasi dan Informatika memaknai dengan terus mengupayakan kesetaraan, kesempatan, dan keamanan di era digital yang kemudian dimanifestasikan melalui berbagai kebijakan yang kami sarankan,” kata menkominfo.

Berbagai kebijakan yang disarankan oleh Kemenkominfo di antaranya pemerataan infrastruktur digital, penguatan layanan publik melalui pemerintahan digital, pengembangan sumber daya manusia, talenta digital, dan hilirisasi ekonomi digital.

Selain itu, saat ini kemenkominfo juga telah menyusun sebuah dokumen yang memuat visi Indonesia digital 2045. Dokumen tersebut berisi capaian pelaksanaan peta jalan Indonesia digital dan berbagai gagasan dari para pemangku kepentingan yang tergabung dalam kelompok pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, industri, komunitas publik, dan media. Gagasan yang tertuang antara lain terkait penyusunan arah kebijakan, strategi, hingga kerangka regulasi yang diperlukan.

“Sebagai garda terdepan, kita perlu melakukan banyak upaya untuk bertindak cepat dan berinovasi akan banyak hal, serta memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Menkominfo.

Menkominfo meyakini bahwa semangat kolaborasi, sinergi, serta komitmen yang kuat, mampu membawa Indonesia mencapai transformasi digital 2045. Tidak hanya akseleratif, tapi juga inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk Indonesia maju.

Sependapat dengan Menkominfo, Gubernur Lemhannas RI menilai, meski ada banyak hambatan, nyatanya disrupsi gangguan yang terjadi memberikan lompatan besar bagi negara untuk berinovasi. Misalnya, perusahaan-perusahaan di bidang kesehatan menjadi paling inovatif karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat mereka melompat secara signifikan.

Meski demikian, berdasarkan kajian Oxford Inside tahun 2022 pada hal transformasi digital, secara global posisi Indonesia saat ini masih berada di tengah-tengah. Jika skala terbaik itu 5 dan terburuk itu 1, maka Indonesia berada di antara 2 ke 3.

Lemhannas juga mengumpulkan sejumlah indeks dari 2019 hingga 2022, mulai dari Indeks Kesiapan Digital, Indeks Inovasi, Indeks Keamanan Siber Nasional, serta Indeks Transformasi Ekonomi Nasional. Secara umum, nilai Indonesia konsisten di angka 2 menuju 3. “Kita harus bergerak ke-4 dan pada tahun 2045 kita harus berada di nomor 5 tentang kesiapan AI,” harap Gubernur Lemhannas.

Gubernur Lemhannas menilai bahwa peluang digital nasional Indonesia sangat tinggi dan harus dimanfaatkan. Hal ini dilihat dari populasi konsumen digital tahun 2021 di kawasan Asia Tenggara yang paling banyak ada di Indonesia, yakni sebesar 39 persen.

Oleh sebab itu, Indonesia harus dengan segera menata dan merapikan arsitektur keamanan digital.

  

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi saat memberikan pidato kunci pada Seminar Nasional Ketahanan Nasional “Transformasi Digital Indonesia 2045”

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749