Cetak

Lemhannas RI akan Selenggarakan Jakarta Geopolitical Forum VII/2023 “Asean’s Future: Addressing the Region’s Geo-Maritime Rifts” pada 14 dan 15 Juni 2023

Press Release

Nomor  : PR/ 25 /VI/2023/Pre Event

Tanggal : 13 Juni 2023

Jakarta-Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) akan menyelenggarakan Jakarta Geopolitical Forum VII/2023 “Asean’s Future: Addressing the Region’s Geo-Maritime Rifts” pada 14 sampai dengan 15 Juni 2023 bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pada acara tahunan ini, Presiden RI Joko Widodo akan memberikan pidato kunci setelah pembukaan resmi dari Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto. Selain itu, turut hadir pula sebagai narasumber para pakar serta pemerhati geopolitik Asia Tenggara dari enam negara, antara lain:

Duta Besar Rizal Sukma dari CSIS; Maj Gen Datuk Mohd Nizam Bin Hj. Jaffar PSD, PSAT, DSDK, PMW, PAT, SMP, SDK, KMN, BCK, PJM, PNBB (Lebanon) MBA (Notts) Dip Strat (UKM) Fellow Scholar (NDUM) nrc CID psc dari The National Resilience College Malaysia; Perwakilan dari The Naval Strategic Studies Center (NSSC), Royal Thai Navy; Alan Ada Lachica dari The National Defense College of The Phillippines; BG Tan Tiong Keat dari The Singapore Armed Forces Training Institute (SAFTI); Đỗ Mạnh Hoàng (Hoang Do) dari The East Sea Institute, Diplomatic Academy of Vietnam, Ministry of Foreign Affairs of Vietnam; Datuk Dr. Sabirin Ja’afar, dari Universiti Kebangsaan Malaysia; Amparo Pamela Fabe dari National Police College of The Philippines; Jane Chan Git Yin dari Institute Of Defence And Strategic Studies-RSIS, Singapore; Aaron Jed Rabena dari Asia Pacific Pathways to Progress Foundation Inc., The Philippines; Chiew-Ping Hoo dari The National University of Malaysia; dan William Choong dari Iseas-Yusof Ishak Institute.

JGF VII/2023 ini akan mengusung empat sub tema yang akan dibahas pada sesi pleno, yakni, Asean maritime security challenges, Maritime connectivity and regional stability, Asean maritime security strategic partnerships, dan Southeast asia nuclear weapon free zone.

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas isu-isu spesifik maupun mempromosikan gagasan geopolitik dan keamanan maritim (Geo-Maritim) di Asia Tenggara. Hal tersebut berkaitan dengan respon dan peran ASEAN dalam beberapa hal, antara lain keretakan geo-maritim di kawasan asia tenggara akibat meningkatnya persaingan kekuatan angkatan laut Amerika Serikat dan Tiongkok, keterlibatan mitra ASEAN dalam kesenjangan geo-maritim melalui aliansi keamanan, dan arsitektur geo-maritim ASEAN serta proposal skenario menghadapi keretakan geo-maritim regional.

Beberapa negara sedang berkembang dan bangkit kembali memulai program pembangunan armada yang ambisius dengan menggunakan dukungan kekuatan ekonomi mereka, salah satu tujuannya untuk memperoleh kemampuan proyeksi angkatan dari laut.

Tiongkok, Rusia, India, dan Brasil merupakan beberapa negara yang mengembangkan kemampuan kapal induk dan amfibi perang untuk proyeksi kekuatan di luar territorial perairan mereka.

Oleh sebab itu, negara-negara tetangga merespon dengan memperkuat pasukan angkatan laut dan menghasilkan serangkaian pembangunan angkatan laut secara besar-besaran. Sebagian besar terkonsentrasi di kawasan Asia-Pasifik yang telah menjadi pusat dinamika arus global. Pertumbuhan penyebaran dan fragmentasi kekuatan ini meningkatkan risiko konflik antar negara.

Kekuatan maritim ini menimbulkan konsekuensi di beberapa bidang, antara lain, meningkatnya jumlah konflik teritorial, pentingnya kontrol dan perlindungan jalur laut vital maupun peningkatan infrastruktur bagi kekuatan baru, serta meningkatnya minat komersil dalam eksploitasi sumber daya maritim.

Dalam satu dekade terakhir, kekuatan maritim Amerika Serikat dan Tiongkok menunjukkan persaingan di kawasan Asia-Pasifik dan Samudra Hindia, sehingga menimbulkan kontestasi geopolitik yang intens.

Berdasarkan hal tersebut, Lemhannas RI menggelar Jakarta Geopolitical Forum dengan mengangkat tema geo-maritim. Diharapkan, acara ini dapat dimanfaatkan seluruh pembicara dan peserta untuk mendiskusikan skenario mitigasi keretakan geo-maritim regional serta upaya navigasi geo-maritim sebagai sebuah prasyarat untuk membangun stabilitas global. Selain itu, hasil dari diskusi ini juga diharapkan dapat berdampak pada ketahanan nasional dan regional Asia Tenggara.

Narahubung: Maulida (082229125536)

Caption Foto: E-Flyer Jakarta Geopolitical Forum VII/2023 dengan tema “ASEAN’s Future: Addressing the Region’s Geo-Maritime Rifts ”.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri