Cetak

Gubernur Lemhannas: Sila Terkuat Pancasila, Sila Ke-4

Press Release

Nomor  : PR/ 22 /V/2023

Tanggal: 24 Mei 2023

Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menyebutkan bahwa indeks sila terkuat Pancasila adalah sila ke-4 jika dibandingkan secara global.

 

“Paling kuat sila 4, karena kita berhasil menjalankan 5 kali pemilu demokratik sampai 2019, 2024 pemilu demokratis kita ke-6, 2029 pemilu demokratis kita ke-7, katanya setelah 7 kali, Indonesia menjadi negara demokrasi matang, yang terkuatnya sila ke-4,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat menjadi pembicara kunci Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan dalam Rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2023 #PancasilaJatiDiriBangsa yang bertempat di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Rabu (24/05/2023).

 

Meski menjadi sila terkuat, Gubernur Lemhannas menyebutkan ada bentuk dari sila ke-4 yang sulit untuk dicari, yakni kombinasi hikmat dan kebijaksanaan. “Dua kata yang hampir tidak pernah kita pakai. Kapan kita ingin membuat keputusan, stop, cari dulu hikmat kebijaksanaannya,” kata Gubernur Lemhannas RI.

 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa sila terlemah dari Pancasila adalah sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila tersebut mengatur tentang hubungan antara agama dan negara, menjamin kebebasan beribadah, serta menjaga toleransi.

 

Menurut Gubernur Lemhannas RI, Indonesia merupakan negara antara sekuler dan teokrasi karena menjamin kebebasan beribadah, tetapi juga mengatur agama. Nilai Indonesia dalam hubungan antara agama dan negara berada di spektrum tujuh “Kantong Yurisdiksi Agama”, jika dilihat dari spektrum satu sampai sembilan Tipologi Hirschl. Hal ini disebabkan ada yurisdiksi yang diatur oleh negara.

 

Kajian tentang indeks global Pancasila tersebut merupakan cara di Lemhannas RI dalam memikirkan Pancasila yang dibenturkan dengan tantangan geopolitik.

 

Pada akhir sambutan, disampaikan pula bahwa nilai implementasi Pancasila saat ini berada di angka tiga, jika menggunakan skala satu sampai lima. “Dari situ bisa membayangkan bagaimana kita berjalan ke 2030, ke 2045,” kata Gubernur Lemhannas RI.

 

Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrida dan juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-58 Lemhannas RI ini, mengangkat tema “Penguatan Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa di Era Digital dalam Rangka Mendukung dan Meningkatkan Ketahanan Nasional”.

 

Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Dr. Ahmad Basarah, S.H, M.H., Wakil Ketua MPR RI periode 2019—2024; Laila Nihayati, Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia; dan Sherly Annavita Rahmi, S.Sos., M.SIPh., Influencer.

 

Turut hadir pejabat internal Lemhannas RI, di antaranya, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letnan Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komisaris Jenderal Polisi Drs. Purwadi Arianto, M.Si., para deputi Lemhannas RI, para tenaga ahli pengajar, tenaga ahli pengkaji, dan tenaga profesional, serta para pejabat struktural Lemhannas RI.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat menjadi Pembicara Kunci Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan dalam rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2023 #PancasilaJatiDiriBangsa

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri