Mitigasi Potensi Disrupsi, Tugas Kajian Lemhannas

Press Release

Nomor  : PR/ 5 / II / 2023

Tanggal:  1 Februari 2023

Jakarta – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati memberi arahan Lemhannas untuk mengkaji mitigasi potensi disrupsi dari sisi global yang berdampak terhadap Indonesia.

 

Menkeu Sri Mulyani menyebut ada empat disrupsi, antara lain, Digital Technology, Climate Change, Pandemi Covid-19, dan Geopolitik. Empat disrupsi tersebut disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan Penyampaian Arah Kebijakan Lemhannas RI T.A. 2023 di Lemhannas RI pada Rabu (01/02/2023).

 

“Digital technology, kita semuanya tahu adalah disruptor, men-disrupt behavior orang, kebiasaan orang, cara orang bekerja, cara berproduksi, cara marketing, kemudian cara orang membeli barang,” kata Menkeu Sri Mulyani.

 

Menurut Menkeu Sri Mulyani, digital technology memberikan tantangan baru berupa kesenjangan di masyarakat. Bagi mereka yang bisa mengakses internet, akan maju lebih cepat, sedangkan yang tertinggal akan makin tertinggal, sehingga situasi ini bisa menimbulkan ancaman nasional.

 

Selanjutnya, Menkeu Sri Mulyani menyebut climate change sebagai disrupsi yang kedua. Perubahan iklim (climate change) dapat dengan mudah menghancurkan segala upaya yang dibangun Indonesia, baik dari segi pertanian maupun ketahanan pangan.

 

Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada desain infrastruktur, urbanisasi, dan banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk memulihkan kerusakan akibat frekuensi perubahan iklim.

 

“Disruptor ketiga, ada pandemi ini, yang selama tiga tahun kita lihat, yang jelas memporak porandakan ekonomi dunia,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Proses pemulihan pasca pandemi bukan perjalanan yang sederhana, mulus, dan mudah, karena dalam perjalanannya muncul scarring effect yang tidak sama di setiap sektor. Apalagi didukung dengan fenomena distribusi logistik dan munculnya perang di ukraina.

 

Menkeu Sri Mulyani menilai disrupsi keempat yaitu dinamika geopolitik sangat mempengaruhi konstelasi dunia, karena menambah komplikasi serta kerumitan pemulihan ekonomi suatu negara, khususnya di Indonesia.

 

Meski demikian, Indonesia termasuk negara yang dinilai mampu untuk menangani pandemi sebagai tantangan kesehatan dan juga mampu memulihkan ekonomi serta memitigasi potensi risiko yang sangat dalam secara beriringan.

 

Hal ini dilihat dari sisi kemampuan memahami implikasi pandemi terhadap ancaman kemanusiaan dan ancaman perekonomian sosial bahkan politik.

 

Kegiatan Rapat Pimpinan Penyampaian Arah Kebijakan Lemhannas RI T.A. 2023 dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh 129 orang peserta internal Lemhannas RI yang terdiri dari, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohammad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., para Deputi Lemhannas RI, Tenaga Pengajar, Tenaga Pengkaji, dan Tenaga Profesional Lemhannas RI, serta para pejabat struktural di Lemhannas RI.

 

Turut hadir sebagai narasumber, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Prof. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D.

 

Narahubung: Maulida (082229125536)

 

Caption Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan pada Rapat Pimpinan Penyampaian Arah Kebijakan Lemhannas RI T.A. 2023.

 

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749