Press Release
Nomor : PR/ 5 /X/2021
Tanggal : 6 Oktober 2021
Jakarta-UNESCO berupaya untuk mendukung pencapaian target pendidikan global pada SDGs 4. Target SDGs 4 mencakup berbagai aspek pendidikan termasuk partisipasi, kualitas dan hasil pembelajaran, infrastruktur sekolah, kualitas guru, dan juga keselamatan dan kebersihan di sekolah.
“Harapannya negara anggota PBB dapat memastikan semua anak perempuan dan laki-laki mampu menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah setara dan berkualitas,” kata Duta Besar RI untuk Perancis dan Unesco Arrmananta C. Nasir pada Seminar PPSA 23 Lemhannas RI secara daring, (6/10).
Dalam konteks SDGs 4, penting untuk menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan guna mendukung negara anggota PBB mencapai SDGs. Selain menyelesaikan pendidikan secara setara dan berkualitas, UNESCO memastikan baik perempuan maupun laki-laki mendapatkan akses yang sama untuk bekerja. Akses yang dimaksud termasuk keterampilan teknik dan kejuruan pada pekerjaan yang layak serta kewirausahaan.
Salah satu program UNESCO, Malala Fund for Girls Education bertujuan mendukung kesetaraan gender dalam akes pendidikan khususnya terkait dengan target 4.1, 4.2, dan 4.3 dalam SDGs 4. Selain itu, terdapat program Adult Learning and Education dari UNESCO Institute for Lifelong Learning yang bertujuan agar pemuda dan orang dewasa memiliki keterampilan yang relevan untuk bekerja.
UNESCO Literacy program mendukung negara anggota PBB mencapai target 4.5 SDGs 4 yang terkait dengan Equity Education. Kemudian UNESCO juga membentuk Teacher Task Force, tujuannya agar negara-negara anggota PBB dapat memiliki guru-guru yang berkualitas.
“Indonesia secara konsisten mengirimkan tenaga perbantuan dalam bentuk secondment pada teachers task force UNESCO, NESCO juga sering menjadikan Indonesia sebagai contoh benchmark dalam digital education,” kata Arrmananta.
Program e-learning yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan suatu langkah positif yang membuat Indonesia tidak hanya terlihat sebagai negara berkembang tetapi sebagai leading sector digital learning. Oleh karena itu, Indonesia harus menjadikan SDGs 4 sebagai roadmap dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
Seminar PPSA 23 Lemhannas RI mengangkat tema “Roadmap Sistem Pendidikan Alternatif dalam Pusaran Pandemi dan Perkembangan Teknologi untuk Menyambut Indonesia Emas 2045” secara hybrid. Sebelumnya, peserta PPSA 23 telah mengadakan Focus Group Disussion (FGD) Road to Seminar Nasional PPSA 23 Lemhannas RI Tahun 2021 sebanyak dua kali. FGD pertama dilaksankan pada Kamis, 2 September 2021 lalu dengan topik “Perubahan Sistem Pendidikan di Era Perkembangan Teknologi Digital” dan FGD kedua telah terlaksana pada Selasa (14/9). FGD 2 tersebut mengangkat topik “Alternatif Arah Kebijakan Sistem Pendidikan untuk Menghasilkan SDM Unggul Pada Masa Indonesia Emas 2045”.
Biro Humas Lemhannas RI
Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110
Telp. 021-3832108/09
http://www.lemhannas.go.id
Instagram : @lemhannas_ri
Facebook : lembagaketahanannasionalri
Twitter : @LemhannasRI