Cetak

FGD Mencari Solusi Komprehensif bagi Penyelesaian Masalah Papua

“Sebagaimana kita cermati bersama, bahwa masalah Papua terus menjadi bahan yang hangat untuk dibicarakan dan menjadi pusat isu domestik maupun global,” kata Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. dalam sambutannya pada Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) Kajian Jangka Panjang Bidang Pertahanan dan Keamanan tentang “Mencari Solusi Komprehensif bagi Penyelesaian Masalah Papua,” pada Rabu (24/02).

Terkait dengan hal tersebut, Lemhannas RI memiliki tugas memberikan masukan kepada Pemerintah berupa konsep rekomendasi kebijakan strategis yang disusun melalui program Kajian Jangka Panjang tahun 2021 tentang “Mencari Solusi Komprehensif bagi Penyelesaian Masalah Papua”. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan diperoleh ide-ide cerdas dan pemikiran strategis dari para narasumber, pembahas, dan seluruh peserta diskusi sekalian yang akan memperkaya substansi naskah yang sedang disusun oleh Tim Pengkaji  Lemhannas RI.

Diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion yang dilaksanakan merupakan tahap awal dari proses penyusunan naskah kajian, untuk menggali informasi-informasi dan data-data yang terkait langsung  dengan  substansi  kajian, yaitu akar permasalahan dan tuntutan masyarakat Papua, faktor-faktor global yang berpengaruh terhadap kondusifitas Papua, strategi dan solusi yang optimal dalam membangun Papua dengan tetap mengedepankan hak-hak masyarakat Papua sebagai bangsa Indonesia, serta saran dan rekomendasi terhadap permasalahan Papua agar Papua tetap dalam bingkai NKRI.

Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa narasumber, yakni Staf khusus Kepala BIN/ Dubes RI untuk Australia dan Tiongkok 2010-2013 Prof. Dr. Imron Cotan, Ketua Bag. Hukum Internasional Fakultas Hukum Trisakti Dr. Aji Wibowo, S.H., M.H., Kepala Pusat Analisa Kebijakan dan Kinerja Bappenas Dr. Velix Vernando Wanggai, S.I.P., M.P.A. dan Direktur Imparsial Al Araf. Seluruh narasumber sepakat bahwa masalah Papua perlu ditindaklanjuti.