Didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas, Deputi Pengkajian Strategik, Kepala Biro Kerja Sama, Kepla Biro Humas, pada hari Kamis (19/5) Gubernur Lemhannas RI menerima kedatangan Pimpinan National Defence College of Fhilipine Ret Brigadir General Fermin R De Leon Jr, PhD, MNSA didampingi Atase Pertahanan Filipina di Jakarta melakukan Courtesy Call (CC) di Ruang Tamu Gubernur.
Setelah melakukan CC, dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori oleh Mayjen TNI (Purn) Albert Inkiriwang bertempat di Ruang Airlangga Gd. Astagatra Lt.III. dengan peserta diskusi berasal dari delegasi NDC Filipina, Universitas Pertahanan (Unhan), Tenaga Pengkaji, serta Peserta PPRA 54 & 55.
Laut Cina Selatan (LCS) sampai saat ini masih menjadi konflik regional bahkan global, tidak hanya melibatkan negara-negara di wilayah sengketa, tetapi juga akan mempengaruhi negara di seluruh dunia yang ekonominya tergantung pada stabilitas rute perdagangan di kawasan LCS.
“Filipina berusaha untuk bekerja sama dengan negara – negara lain untuk membujuk Cina untuk menghormati aturan hukum dan norma-norma yang diakui secara internasional”, ujar Fermin R De Leon Jr.
Kemudian, Laksda TNI Untung Suropati yang merupakan Tenaga Pengkaji menyampaikan, saat ini kekuatan militer Cina begitu agresif atas klaim sepihaknya di kawasan LCS, hal tersebut membuat sebagian negara khawatir. Selain itu, klaim tersebut memicu timbulnya ketegangan politik mengancam stabilitas kawasan tersebut.Pada diskusi tersebut, para peserta sangat antusias pada sesi tanya-jawab dengan Fermin berkaitan dengan posisi dan strategi Filipina di kawasan LCS.