Cetak

Pembekalan Materi oleh B.J Habibie kepada Peserta PPSA XXI Lemhannas RI

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Seminar Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 November 2017 mendatang, para peserta PPSA XXI Lemhannas RI melakukan kunjungan ke Perpustakaan Habibie Ainun untuk menerima pembekalan oleh Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih akrab disapa B.J. Habibie. Hasil Seminar Nasional direncanakan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada 20 November 2017 di Istana Negara.

 

Mengangkat tema “Peran Pancasila dalam Memperkokoh NKRI”, pembekalan oleh B.J.Habibie diikuti oleh seluruh peserta PPSA XXI Lemhannas RI sebanyak 81 orang yang terdiri dari TNI, Polri, Kementerian, LSM, DPR RI, Komnas Perempuan, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta atau Kopertis, Ormas serta Tokoh Masyarakat. Turut hadir pula enam orang pejabat Lemhannas RI sebagai pendamping.

 

Diawal pembekalan materi, B.J. Habibie bercerita, bahwasanya pada saat setelah proklamasi kemerdekaan, rakyat Indonesia mulai menyadari, akan pentingnya wawasan nusantara yang harus secara mandiri bisa dipertahankan bersama dengan pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya dengan membangun industri pesawat terbang. Oleh sebab itu pada Januari 1950, Bung Karno memutuskan untuk mengirim putra dan putri terbaik Indonesia untuk belajar di luar negeri terkait dua bidang, yakni membuat kapal terbang penumpang, dan kapal laut untuk mengangkut barang-barang. “Gelombang pertama dikirim, saya waktu itu masih 3 SMP. Saya berangkat di gelombang keempat. Tamat SMA tahun 1954.” jelas B.J.Habibie. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sangat didukung oleh pesawat terbang, “Benua Maritim Indonesia tidak mungkin dipertahankan dan dipersatukan dalam ekonomi, jikalau tidak ada pesawat terbang dan kapal.” tambah B.J.Habibie.

 

Menurut B.J.Habibie, terdapat perubahan di dalam ekonomi bangsa Indonesia di masa sekarang, yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dan globalisasi. “Dunia ini mengalami globalisasi yang menimbulkan digitalisasi. Siapa yang tidak menyesuaikan state of the art technology, dalam hal ini memanfaatkan digital sistem dan internet. Sebesar apapun, kalau tidak sesuai dengan state of the art technology akan merugi.” jelas B.J. Habibie.

 

Peserta PPSA XXI sebagai calon-calon pimpinan nasional masa depan, diharapkan mampu memberikan bekal-bekal kepada generasi penerus bangsa tentang nilai-nilai Pancasila, dengan terus meningkatkan ketahanan nasional yang diiringi dengan meningkatkan ketahanan budaya. “Kalau kita tidak memberikan bekal kepada generasi penerus bangsa tentang nilai-nilai Pancasila, maka akan hilang dengan sendirinya, karena mendapat masukan dari budaya lain melalui internet. Menyebabkan ketahanan nasional luntur, karena ketahanan budaya nya diganggu dan nyeleweng. Jika kita melarang internet, maka tidak akan berkembang ekonomi di Indonesia. Oleh sebab itu, kita tingkatkan ketahanan nasional, dan sebelumnya kita tingkatkan ketahanan budaya kita.” ungkap Mantan Presiden Indonesia ke-3 ini.

 

Selain memberikan pembekalan secara langsung kepada seluruh peserta PPSA XXI Lemhannas RI, B.J.Habibie juga telah mempersiapkan materi yang akan dibagikan kepada para peserta, yakni presentasi tentang Perjalanan Teknologi sejak zaman Presiden Soekarno hingga saat ini, yang disampaikan oleh putra dari BJ.Habibie, Dr.-Ing. Ilham Akbar, MBA atas permintaan Megawati, dihadapan seluruh pimpinan PDI Perjuangan.