Cetak

Upacara Penutupan PPRA LVI Lemhannas RI

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo secara resmi telah menutup Program Pendidikan Reguler Angkatan LVI yang diikuti oleh 114 peserta PPRA LVI dari berbagai instansi di Ruang Dwiwarna Purwa, Gedung Pancagatra Lantai II Lemhannas RI pada Kamis (28/9).

 

Pada acara penutupan tersebut, Plt Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen TNI Karsiyanto melaporkan bahwa 114 peserta dinyatakan lulus dari Lemhannas RI.

 

“Program pendidikan telah berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan rencana. Berdasarkan hasil sidang Dewan Penilai yang dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI pada tanggal 25 September 2017, telah memutuskan dan menetapkan bahwa 114 orang peserta PPRA LVI dinyatakan lulus dan menerima ijazah. Selanjutnya sidang Dewan Penilai menetapkan peneriman penghargaan untuk 1 orang predikat akademik terbaik, 1 orang predikat taskap terbaik, 1 orang lulusan terbaik peserta negara sahabat,” lapor Karsiyanto.

 

Dalam sambutannya, Agus Widjojo menyampaikan bahwa peserta PPRA telah menjalani proses belajar yang intens, mendalami dan menerapkan rangkaian proses panjang yang bertujuan untuk memberikan bekal dan menguatkan terhadap pemahaman tentang bidang studi inti. Bidang studi tersebut meliputi Pancasila dan UUD Negara RI 1945, Ketahanan Nasional, Wawasan Nusantara, Sistem Manajemen Nasional, Kewaspadaan Nasional dan Kepemimpinan Nasional. Para peserta juga mempelajari bidang studi lainnya untuk menambah wawasan pengetahuan para peserta dalam menjalankan tugasnya agar dapat memberikan solusi terhadap persoalan aspek ketahanan nasional sesuai metodologi yang diajarkan.

 

Perkembangan lingkungan strategis global baik regional maupun nasional beserta dampaknya merupakan fenomena global yang harus disikapi secara tepat, cerdas dan bijak oleh setiap warga negara utamanya oleh pimpinan nasional. Untuk itu, Agus menekankan kepada peserta untuk memahami betul geopolitik dan geostrategi sebagai calon pemimpin nasional.

 

“Oleh karena saudara akan menjadi calon pemimpin nasional, harus paham betul geopolitik dan geostrategi negara masing-masing. Salah satu fenomena yang perlu mendapat perhatian serius kita adalah saat ini kondisi sosial masyarakat di mana sikap intoleran yang semakin mencemaskan, diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menyebarkan berita-berita kebohongan dan mengajak aliran radikalisme, terorisme dan intoleransi terhadap perbedaan. Apabila kondisi tersebut tidak dicegah akan dapat melemahkan kondisi ketahanan nasional,” jelas Agus Widjojo.

 

Dalam kesempatan tersebut, Agus Widjojo juga memberikan penghargaan kepada peserta dengan predikat akademik terbaik kepada Ruslaini, S.E., M.M., predikat taskap terbaik kepada Kombes Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., dan predikat lulusan terbaik peserta negara sahabat diraih oleh peserta yang berasal dari Singapura ME 7 Gan Chee Weng Melvin.

 

Penutupan PPRA LVI ini ditandai dengan penanggalan tanda peserta dan penyematan pin Lemhannas oleh Gubernur Lemhannas RI kepada perwakilan Peserta PPRA LVI. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengukuhan alumni PPRA LVI sebagai pengurus IKAL (Ikatan Alumni) Lemhannas RI masa bakti 2017-2022.

 

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E.,M.M., para Deputi, Tenaga Ahli, Tenaga Pengkaji, Tenaga Profesional, Pejabat Fungsional dan Struktural Lemhannas RI, Ketua Perista, dan tamu undangan.