Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si. didampingi Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si. beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI bertempat di Kantor Kementerian PPN/Bappenas RI, Menteng, Jakarta, pada Senin (25/11). Gubernur Lemhannas RI disambut langsung oleh Menteri PPN/Bappenas RI Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan beberapa hal membutuhkan dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas RI untuk memastikan kinerja Lemhannas RI berjalan dengan baik, termasuk sinergisitas program dan kebijakan yang bisa dilakukan antara Lemhannas RI dan Kementerian PPN/Bappenas RI. Disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI, bahwa Lemhannas RI ditujukan untuk mengintegrasikan kepemimpinan nasional baik dari kalangan militer dan sipil dengan menitikberatkan kepada wawasan geopolitik.
Dari tiga tugas yang diberikan, Lemhannas RI bertugas untuk menyiapkan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional. Untuk menyatukan wawasan geopolitik dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai perubahan global saat ini, Gubernur Lemhannas RI mengatakan bahwa Lemhannas RI berperan sebagai instrumen yang bisa menyatukan tujuan dari kepentingan nasional bangsa Indonesia. “Dengan pemahaman yang sama, tentu saya kira melalui pendidikan Lemhannas ini bisa menyatukan cara berpikir dan tindak perilaku yang tidak berpikir sektoral. Tetapi kita sudah berpikir tentang kepentingan nasional,” ujar Gubernur Lemhannas RI.
Tugas yang kedua, Lemhannas RI melakukan pengkajian terutama dalam hal geopolitik dalam tingkat regional, nasional, dan internasional secara intens yang diperlukan oleh Presiden RI. Tugas yang ketiga, disampaikan juga bahwa Lemhannas RI menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa.
Tugas-tugas Lemhannas RI tersebut sejalan dengan implementasi Asta Cita yang menjadi arah kebijakan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto. Lemhannas RI memiliki tanggung jawab memperkuat ketahanan nasional dan memperkuat ideologi pancasila, demokrasi dan HAM sebagai Asta Cita yang pertama. Disampaikan juga oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa Lemhannas RI akan melakukan kajian terhadap berbagai situasi yang memiliki keterkaitan dengan pencapaian Asta Cita.
Selain ketiga tugas tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI memiliki laboratorium pengukuran ketahanan nasional (labkurtannas). Optimalisasi pengukuran indeks ketahanan nasional sebagai core business Lemhannas RI melalui penataan metodologi, mekanisme pengumpulan dan pengolahan data, serta validitas indikator dan variabel pengukuran indeks ketahanan nasional. “Diharapkan dengan Labkurtannas ini memberikan satu perspektif untuk dapat mendeteksi potensi-potensi bagi daya ketahanan nasional kita. Kami tentu harapkan dari data-data tersebut membantu pemerintah kita, termasuk di dalamnya Bappenas untuk melihat sejauh mana dampaknya pada upaya kita mencapai apa yang kita sebut Indonesia emas 2045,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Terkait Lemhannas RI pada konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang disusun Kementerian PPN/Bappenas RI, Lemhannas RI sudah masuk asta cita 1 dengan memasukkan aspek pendidikan kepemimpinan nasional dengan Key Performance Indicator (KPI) nya adalah persentase alumni di jabatan strategis pusat dan daerah. Disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI bahwa Lemhannas RI ingin memberikan satu kontribusi bagi indeks pengukuran ketahanan nasional dan diharapkan masuk ke dalam KPI program RPJMN tahun 2025-2029. Hal tersebut relevan dengan bidang yang dijalankan Lemhannas RI, dan diharapkan dapat memperkuat asta cita nomor empat, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Terkait dengan Lemhannas RI yang saat ini sudah berada di direktorat politik dan komunikasi PPN/Bappenas, Gubernur Lemhannas RI berharap dukungan Kementerian PPN/Bappenas RI dalam memasukkan program pendidikan kepemimpinan nasional dan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebagai program prioritas nasional (PN). Disampaikan juga bahwa Lemhannas RI siap menurunkan tim untuk memberikan masukan dalam penyusunan RPJMN dan diharapkan adanya kerja sama lain serta keterlibatan langsung dalam penyusunan perencanaan program pembangunan nasional.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Kementerian PPN/Bappenas RI Febrian Alphyanto Ruddyard menyampaikan bahwa Lemhannas RI merupakan aset bangsa Indonesia yang bertanggung jawab dalam membuat software dan operating system bagi pimpinan dalam menjangkau ketahanan daerah. Menurut Febrian, Lemhannas RI memiliki suatu keunikan yang tidak dimiliki lembaga sejenis lain di luar negeri, yakni internalisasi wawasan kebangsaan. “Saya rasa ini yang membedakan Lemhannas di Indonesia dengan negara lain,” ujar Febrian.
Dengan adanya sistem pengukuran ketahanan nasional di Lemhannas RI, Febrian berharap Lemhannas RI bisa membangun cluster dan memberi kategori indeks ketahanan nasionalnya sendiri sesuai kepentingan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rachmat Pambudy menyambut baik dan siap mendukung Lemhannas RI ke depannya khususnya terkait dengan pengukuran ketahanan nasional. Terkait dengan nota kesepahaman yang sudah terjalin, Prof. Rachmat Pambudy berharap untuk diperbaharui dengan menanggapi isu-isu terkini yang ada di depan mata. Hal tersebut sejalan dengan perubahan geopolitik dan geoekonomi yang cepat dan harus ditanggapi dengan lebih tanggap. “Saya berharap untuk lebih mengkomplitkan persoalan-persoalan bangsa kita diujung persoalan yang biasa dalam memberikan perubahan perilaku dengan mengubah cara berpikir, bersikap dan paling penting mengubah supaya yang tadinya tidak terampil menjadi terampil,” pungkasnya.
Turut hadir jajaran pimpinan Kementerian PPN/Bappenas RI, yakni Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas RI Teni Widuriyanti, S.E, M.A., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Amich Alhumami, M.A, M.Ed., Ph.D., Staf Ahli Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Rd Siliwanti, Staf Ahli Hubungan Kelembagaan Kurniawan Ariadi, Staf Khusus Menteri PPN Gellwynn D. H. Jusuf, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan Ardian Budhi Nugroho, Kepala Pusat Analisis Kebijakan dan Kinerja Astri Kusuma Mayasari, dan Kepala Biro Hukum Ari Prasetyo. (SP/CHP)