Australia Menjadi Tolok Ukur Penyusunan Kajian Optimalisasi Tata Kelola Lebur Cap dan Jasa Pemurnian Logam

Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. bersama dengan Direktur Operasi dan Produksi PT ANTAM Tbk Hartono beserta rombongan bertolak ke Australia pada 1 Oktober 2024 sampai 5 Oktober 2024. Perjalanan tersebut merupakan rangkaian pendalaman Kajian “Optimalisasi Tata Kelola Lebur Cap dan Jasa Pemurnian Logam untuk Mengamankan Penguasaan Aset Mineral dalam Rangka Menguatkan Kedaulatan Sumber Kekayaan Alam Nasional”.

Selama berada di Australia, rombongan melakukan audiensi dengan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Dr. Siswo Pramono di Wisma Indonesia Canberra; mengunjungi ABC Refinery Facility dan berdiskusi dengan Chief Commercial Officer ABC Refinery David Woodford; dan melakukan konferensi dengan London Bullion Market Association (LBMA).

Lokus Australia dipilih karena Australia merupakan salah satu negara penghasil sumber daya mineral terbesar di dunia dan telah memiliki kerangka regulasi pertambangan yang sangat ketat dan komprehensif. Regulasi yang disusun dirancang untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Regulasi pertambangan di Australia yang sangat ketat dapat menjadi tolok ukur bagi Indonesia dalam menyusun regulasi.

PT ANTAM Tbk sebagai salah satu salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia masih memerlukan penyempurnaan regulasi dan penerapannya. Masih diperlukan ketegasan melalui peraturan perundang-undangan dalam proses pemurnian emas. Prinsip-prinsip proses pemurnian emas harus dilaksanakan melalui standar yang memiliki nilai transparansi dan akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, kolaborasi antara Lemhannas RI dengan PT ANTAM Tbk  dalam penyusunan kajian “Optimalisasi Tata Kelola Lebur Cap dan Jasa Pemurnian Logam untuk Mengamankan Penguasaan Aset Mineral dalam Rangka Menguatkan Kedaulatan Sumber Kekayaan Alam Nasional” harus dilengkapi dengan data dan informasi yang komprehensif.

Diharapkan hasil pendalaman kajian di Australia dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah terkait optimalisasi tata kelola lebur cap dan jasa pemurnian logam di Indonesia. “Kami berharap dapat memperdalam pemahaman terkait tata kelola pemurnian emas yang dapat mendukung pengelolaan sumber daya alam Indonesia secara lebih optimal,” pungkas Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Email : bagtu@lemhannas.go.id
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749