Penataran Istri/Suami peserta PPRA 66 yang dibuka pada 19 Agustus 2024 lalu resmi ditutup oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono di Auditorium Gadjah Mada pada Senin (26/8). Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi dalam laporannya menyampaikan bahwa melalui penataran istri/suami peserta PPRA 66 Tahun 2024 Lemhannas RI, diharapkan istri dan suami peserta akan semakin paham tentang peranannya sebagai pendamping kader pimpinan tingkat nasional serta menjadi panutan bagi keluarga besar unit kerja dan masyarakat.
Plt. Gubernur Lemhannas RI selaku inspektur upacara, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi para peserta pada kegiatan penataran istri/suami. Dalam sambutannya, Plt. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan evaluasinya atas keterwakilan perempuan pada peserta PPRA yang tidak mencapai tiga puluh persen. Hal tersebut sejalan dengan kegiatan penataran istri/suami yang didominasinya dengan kegiatan para istri (ibu-ibu) dan minoritas untuk para suami. Plt. Gubernur Lemhannas RI berharap ke depan agar dibuat evaluasi oleh lembaga dalam mengatur kegiatan penataran.
Lebih lanjut, Plt. Gubernur Lemhannas RI berharap bekal yang diterima selama penataran dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan serta menambah wawasan. Ikatan tali silaturahmi juga diharapkan Plt. Gubernur Lemhannas RI dapat semakin dipererat, baik dengan keluarga PPRA, maupun dengan alumni. “Selamat kepada peserta yang telah selesai melaksanakan (pendidikan) dan termasuk yang penataran istri/suami. Semua bekal ilmu yang sudah diperoleh itulah bekal Anda untuk bekerja di masa yang akan datang,” kata Plt. Gubernur Lemhannas RI .
Pada kesempatan tersebut, Novita Evelyn Sihombing, S.E. selaku istri dari Ketua Senat PPRA 66 Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, S.I.K., M.H. menyampaikan kesannya selama mengikuti penataran. “Selama penataran yang kami ikuti selama seminggu ini sangat berarti bagi kami, khususnya kami sebagai istri pendamping suami,” ujar Novita. Novita juga menyampaikan rasa syukurnya bisa berkumpul dengan para istri dan suami dari semua matra. Novita berharap agar atas ilmu yang didapat dari penataran istri/suami PPRA 66 ke depannya dapat menjalankan perannya dengan baik di masing-masing organisasi. (SP/CHP)
