Direktorat Pengkajian Ideologi dan Politik Lemhannas RI Selenggarakan FGD Memutus Kekerasan di Papua melalui Pendekatan Politik

Direktorat Pengkajian Ideologi dan Politik Deputi Bidang Strategik Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) kajian urgent dan cepat “Memutus Kekerasan di Papua Melalui Pendekatan Politik” bertempat di Ruang Kresna, Gedung Astagatra, pada Kamis (26/01).

FGD tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi politik dan keamanan di Papua saat ini, mencari strategi, pendekatan politik, langkah mitigasi serta proyeksi kebijakan politik dalam memutus kekerasan di Papua.

Memulai sambutannya, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah menyampaikan tentang kondisi Papua yang saat ini sudah berkembang dinamis.

Spiral kekerasan merupakan kondisi konflik yang dilatari persoalan sosial politik, yang diselesaikan dengan cara-cara kekerasan. Hal ini tentu melahirkan kekerasan baru yang terus berulang. Konflik Papua merupakan contoh kasus konflik multidimensi yang melibatkan banyak aktor sehingga proses untuk resolusi konflik Papua membutuhkan ketelatenan dan waktu yang panjang.

Maka dari itu, kekerasan oleh siapa pun tidak boleh dibiarkan. Hal tersebut merusak martabat dan bertentangan dengan hukum internasional dan menghambat pembangunan. Selain itu juga memengaruhi pandangan dunia terhadap keadaan dalam negeri Indonesia.

“Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dalam berbagai perspektif,” tutur Wakil Gubernur Lemhannas RI.

Setelah penyampaian sambutan oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI, FGD dilanjutkan dengan pengantar fasilitator Tenaga Profesional Bidang Geostrategi dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si. Tenaga Profesional Bidang Geostrategi dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI menyampaikan dalam FGD ini peserta akan melihat up and down politik integrasi yang dilakukan oleh Indonesia masih banyak menyisakan persoalan dan konflik.

Adapun narasumber yang hadir dalam FGD tersebut, yaitu Asisten Deputi Otonomi Khusus Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Brigjen TNI Danu Prionggo, Dosen Tetap Sekolah Intelijen Negara, Pemerhati Intelijen-Kamnas dan Peneliti Papua Dr. Stepi Anriani, S.IP., M.Si., Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy Dr. Phil Shiskha Prabawaningtyas, dan Koordinator LAB 45 Bapak Iis Gindarsah, S.IP.,M.Si., M.Sc. (SP/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749