Cetak

Gubernur Lemhannas RI Berharap Sinergi antara Lemhannas RI dan IKAL-Lemhannas Semakin Kuat

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL-Lemhannas) Tahun 2023 yang berlangsung di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra, Lemhannas RI pada Sabtu (21/1).

Rakernas III IKAL-Lemhannas Tahun 2023 tersebut dilaksanakan dengan mengangkat tema “IKAL-Lemhannas sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa”. Seperti diketahui bersama, IKAL-Lemhannas merupakan suatu wadah berkumpulnya para alumni Lemhannas RI, baik alumni dari program pendidikan singkat dan reguler.

Rakernas III IKAL-Lemhannas tahun 2023 memiliki tujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun 2022 dan menyusun rencana program kerja tahun 2023. Penyelenggaraan acara tersebut diikuti peserta IKAL-Lemhannas yang mengirim perwakilan berasal dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dari tiga puluh empat provinsi, serta dihadiri Dewan Pengurus Angkatan (DPA) yang terdiri dari alumni PPRA 64 dan PPSA 23 secara hibrida.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI turut memberikan sambutannya. Gubernur Lemhannas RI menyampaikan hal-hal yang menjadi penugasan untuk Lemhannas RI dari Presiden Joko Widodo. Ada tiga tugas besar Lemhannas RI yang disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI. Pertama adalah mengembalikan Lemhannas RI menjadi sekolah geopolitik sesuai mandat Bung Karno pada 20 Mei 1965. Kedua adalah memastikan penguatan kebangsaan untuk calon pemimpin nasional dengan menegaskan kembali Pancasila 1 Juni 1945 dan yang ketiga adalah penyusunan proyeksi roadmap Indonesia 2045.

Tahun ini, Lemhannas RI akan fokus pada kebangsaan dan Pancasila yang akan menjadi tema sentral pada HUT Lemhannas RI pada 20 mei 2023. Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan tiga fungsi utama Lemhannas RI. Fungsi pertama adalah pendidikan. Lemhannas RI harus mencetak pemimpin nasional dengan menguatkan empat pilar besarnya yang menjadi ciri khas, yakni ketahanan nasional (resilience), kepemimpinan strategis (strategic leadership), kewaspadaan nasional (crisis decision making), dan wawasan nusantara (geopolitik). “Inilah yang menjadi inti pembekalan Perwira, baik TNI, POLRI, maupun juga dari kelompok sipil yang mengikuti pendidikan di Lemhannas,” tutur Gubernur Lemhannas RI.

Pada sambutannya, Gubernur Lemhannas RI juga meminta kepada Ketua Umum IKAL-Lemhannas Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar agar bisa mengoordinasikan alumni Lemhannas RI dari mancanegara untuk bisa menjadi kanal komunikasi saat terjadi dinamika global.

Lalu, fungsi kedua Lemhannas RI adalah Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan. Gubernur Lemhannas RI kembali meminta kepada Ketua Umum IKAL-Lemhannas untuk mengkaji kemungkinan alumni kebangsaan untuk diwadahi oleh IKAL-Lemhannas dengan suatu bagian khusus supaya tidak lepas dari Lemhannas RI.

Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa pada tahun ini Lemhannas RI diminta oleh Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) untuk melakukan pelatihan kebangsaan bagi Paskibraka dari tingkat nasional, provinsi, dan daerah.

Selain itu, terdapat permintaan dari beberapa partai agar Lemhannas RI memberikan  penguatan kebangsaan untuk para calon legislatif sebelum melakukan kampanye. Tantangan-tantangan ini, ungkap Gubernur, menunjukkan tingginya kepercayaan kepada Lemhannas RI yang harus dijaga. “Dengan tugas yang jangkauannya sebesar itu, kami di Lemhannas betul-betul harus bergandengan tangan secara baik dengan IKAL,” kata Gubernur Lemhannas RI.

Tentang fungsi kajian, Presiden Joko Widodo meminta  Lemhannas RI untuk fokus pada lima topik. Pertama adalah konsolidasi demokrasi yang mendapat arahan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk fokus ke dua terminologi, yakni digitalisasi demokrasi dan algoritma kebangsaan. Kedua adalah transformasi digital, dengan perintah untuk mencari mega project untuk mentransformasi Indonesia, seperti membangun desa digital dan sekolah digital.

Topik ketiga dan keempat adalah ekonomi hijau dan ekonomi biru yang arahannya juga untuk mencari mega project dari kedua topik tersebut. Kelima adalah IKN, yakni Lemhannas RI diminta mengamati dan mendampingi IKN dari kacamata pertahanan dan keamanan.

Dua kajian khusus lain disampaikan pula oleh Gubernur Lemhannas RI, yakni tentang Papua untuk fokus mematahkan lingkaran kekerasan Papua lalu bergerak ke variabel-variabel strukturalnya dan kajian yang sekarang sedang dilakukan adalah mitigasi krisis dari proyeksi nasional dan global tahun 2023. Keterlibatan dari IKAL strategic center inilah yang sangat diharapkan untuk bisa memperdalam kajian-kajian di Lemhannas RI.

Menutup sambutannya, Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa Lemhannas RI bersama dengan Kementerian Pertahanan RI juga akan melakukan sinergi-sinergi yang intens agar variabel-variabel yang dikhawatirkan akan membawa dunia menjadi krisis bisa diantisipasi secara dini.

Dengan tugas-tugas seperti itu, Gubernur Lemhannas RI sangat berharap agar sinergi antara Lemhannas RI dan IKAL-Lemhannas bisa semakin kuat dilaksanakan dan juga agar Rakernas III Tahun 2023 bisa memberikan arahan untuk melakukan strategi tersebut dan semakin diperkuat.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan Rakernas oleh Ketua Umum IKAL-Lemhannas Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang ditandai dengan pemukulan Gong. Turut hadir dalam Rakernas tersebut Ketua Dewan Penasehat IKAL-Lemhannas Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, S.I.P. dan Ketua Dewan Kehormatan DPP IKAL-Lemhannas Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H., S.IP., M.M. (SP/CHP)