Cetak

Peserta Apprentice Leadership 2022 Pondok Pesantren Terpadu Al Kahfi Bogor Kunjungi Lemhannas RI

Sebanyak 55 peserta Apprentice Leadership 2022 Pondok Pesantren Terpadu Al Kahfi Bogor mengunjungi Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada Selasa (27/9). Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala SMAIT Al-Kahfi Ustad Endang Rancasa, M.Si. dan diterima oleh Kepala Sub Direktorat Sosialisasi dan Media Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Kedeputian Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Kasubdit Ditsosmed Taplai Debidtaplaikbs) Lemhannas RI Kolonel Laut (P) Rizaldi, S.E. dan Pustakawan Ahli Madya Biro Humas Sekretaris Utama Lemhannas RI Suparmo, S.A.P., M.Si. bertempat di Ruang Pancasila, Gedung Trigatra Lemhannas RI.

Kepala SMAIT Al-Kahfi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Lemhannas RI atas kesempatan yang diberikan untuk menimba ilmu terkait wawasan kebangsaan. “Tentunya ini suatu hal yang sangat penting bagi kami generasi penerus, mudah-mudahan kelak ini menjadi bekal bagi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini,” kata Kepala SMAIT Al-Kahfi.

“Kita tidak bisa lepas dari perkembangan lingkungan strategis, baik di tingkat global, regional, maupun nasional,” ujar Kasubdit Ditsosmed Taplai Debidtplaikbs Lemhannas RI membuka paparannya. Menurut Kasubdit Ditsosmed Taplai Debidtaplaikbs Lemhannas RI, langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi seluruh perkembangan lingkungan strategis tersebut harus didiskusikan oleh negara dan menjadi tanggung jawab bersama. Dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis tersebut juga dibutuhkan wawasan kebangsaan.

Implementasi nilai-nilai kebangsaan bersumber dari empat konsensus dasar bangsa, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Terkait hal tersebut, Kasubdit Ditsosmed Taplai Debidtplaikbs Lemhannas RI menekankan bahwa perilaku terhadap nilai-nilai kebangsaan harus mencerminkan kompetensi atas empat konsensus dasar bangsa tersebut dan komitmen secara konsisten terhadap empat konsensus dasar bangsa.

“Siswa-siswa adalah generasi masa depan yang jauh lebih cepat, untuk itu tanamkan dalam diri siswa-siswa untuk menjadi yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan negara. Kita tidak akan bisa mengubah dunia ini tanpa mengubah diri sendiri, ubahlah diri sendiri untuk mengubah dunia,” pungkas Kasubdit Ditsosmed Taplai Debidtplaikbs Lemhannas RI. (NA/CHP)