Cetak

Wakili Panglima TNI, Asrenum Panglima TNI Memberikan Ceramah kepada Peserta PPRA 62

Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. memberikan ceramah dengan tema “Kebijakan Strategi Penggunaan/Pengarahan TNI” kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 Lemhannas RI pada Selasa (27/07).

Pada kesempatan tersebut, Heru memaparkan tentang dinamika perkembangan lingkungan strategis pada tatanan global, regional, dan nasional. Menurut Heru, secara langsung atau tidak langsung, perkembangan lingkungan strategis berpotensi mengancam stabilitas pertahanan dan keamanan nasional Indonesia. “Hakikatnya ancaman merupakan setiap upaya dan kegiatan yang dinilai membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara serta keselamatan segenap bangsa,” kata Heru. Dalam ceramah tersebut Heru juga menyampaikan bahwa TNI mempunyai tugas pokok, yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan keutuhan bangsa dan negara. 

“TNI harus menganut pendekatan berbasis kemampuan capability base approach,” tutur Heru. Lebih lanjut Heru menegaskan bahwa pada masa pandemi saat ini harus diwujudkan kemampuan TNI yang adaptif dalam menanggulangi berbagai jenis ancaman. Namun, harus diakui bahwa untuk mewujudkan pendekatan kemampuan tersebut, pada saat ini tidak bisa secara penuh dianut oleh TNI karena adanya keterbatasan anggaran di tengah pandemi saat ini.

Heru juga menyampaikan bahwa TNI telah menyusun kebijakan strategis tahun 2020-2024 meliputi dua hal pokok. Pertama penggunaan kekuatan TNI, yaitu strategi yang harus diterapkan dalam rangka operasi militer untuk perang atau operasi militer selain perang. Kemudian strategi yang kedua adalah bahwa dalam bidang pembinaan kekuatan TNI tentunya meliputi penyiapan, penyiagaan kekuatan, dan pembangunan postur TNI itu sendiri.

“Mabes TNI sudah mengimplementasikan pembangunan Kogabwilhan,” ujar Heru. Pembangunan Kogabwilhan adalah Kotama Oprasional TNI yang bersifat Trimatra. Kogabwilhan memiliki kedudukan langsung di bawah Panglima TNI dan bertugas untuk menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan, dan operasi lainya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI.

Heru juga menyampaikan bahwa TNI memiliki sasaran dalam operasi militer perang, yaitu terusirnya berbagai bentuk ancaman dari kekuatan militer negara lain yang melakukan agresi terhadap Indonesia, atau dalam bentuk konflik senjata dengan satu negara atau lebih.

Pada kondisi pandemi saat ini TNI juga mendukung penanganan pandemi Covid-19 dengan mengoptimalkan kekuatan TNI dari semua jajaran. Pada saat ini sedang dilakukan pelaksanaan operasi PPKM mikro, operasi PPKM darurat wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, mendukung pelaksanaan repatriasi pekerja migran Indonesia di enam pintu kedatangan luar negeri, dan membantu serbuan vaksinasi.