Penutupan Kegiatan Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam Memasuki Era Industri 4.0

“Pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak yang begitu besar, baik aspek kesehatan, ekonomi, pendidikan maupun aspek lainnya. Hal ini tentunya melahirkan peluang dan tantangan yang semakin dinamis dan kompleks,” ujar Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo saat memberikan sambutan dalam Acara Penutupan Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam Memasuki Era Industri 4.0 pada Jumat (23/07).

Oleh karena itu, Agus menegaskan bahwa perlu terus menemukan dan beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru sebagai inovasi, baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak sehingga mampu menghadapi perubahan yang kompleks dan dinamis dengan open heart, open mind, dan open will. Untuk melihat berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi baik di lingkungan terkecil hingga dalam level nasional, personel Lemhannas RI harus memiliki keinginan untuk terus belajar sehingga dapat meningkatkan cara melihat dunia, lebih peka dan mampu menganalisis di berbagai level, serta mampu memahami saling keterkaitan dari berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar.

Ketika mengikuti program penguatan kapasitas, para peserta dapat belajar cara baru dalam berkomunikasi, bukan hanya berdebat namun mampu berdialog. Para peserta juga belajar menciptakan ruang kerja yang menumbuhkan harapan serta semangat untuk maju dan adaptif. Lebih lanjut Agus juga menyampaikan bahwa dalam program tersebut para peserta belajar memimpin dengan hati dan berempati. “Tugas pemimpin hakikinya adalah melayani,” kata Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga menjelaskan bahwa acara yang merupakan kelanjutan program sejak tahun 2018 ini pada dasarnya bertujuan agar peserta dapat memahami proses Theory U sebagai sebuah kerangka dalam merancang dan memberikan proses transformasi yang inovatif, baik di tingkat individu dan kolektif. Dengan begitu diharapkan akan memperkuat kapasitas kinerja Personel Lemhannas RI dan mengembangkan Pool of Mentor.

Meski diadakan secara virtual, Agus yakin bahwa para peserta telah memiliki beberapa tambahan kemampuan. Pertama adalah kemampuan memahami struktur permasalahan sistemik, perbedaan konsep berpikir linear dan sistem serta cara mengkomunikasikan tantangan-tantangan sistemik secara efektif dengan menggunakan bahasa system thinking. Kedua, yaitu kemampuan mengenal masalah sistemik, melihat permasalahan secara helicopter view, serta memahami perbedaan cara pandang dan mampu mengidentifikasi titik ungkit dalam sistem untuk membuat keputusan yang strategis.

Ketiga, yakni kemampuan mendengar melalui proses dialog kolektif kreatif dalam sebuah konsep cafe dialogue serta memahami tacit knowledge. Keempat, peserta semakin memahami kekuatan kolaborasi untuk mencapai solusi kreatif. Kelima, kemampuan untuk memahami dan dapat mempraktikkan seni mendengarkan, proses internal dan eksternal yang terjadi dalam sebuah komunikasi serta mampu membangun lingkungan yang sehat untuk terciptanya komunikasi dalam meningkatkan kinerja tim.

Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI selaku Ketua Tim Pelaksana Making Indonesia 4.0 Tahun 2021 Mayjen TNI Sugeng Santoso dalam laporannya menyampaikan bahwa secara keseluruhan program Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam Memasuki Era Industri 4.0 telah berjalan dengan baik serta peserta yang aktif dan berhak mendapatkan sertifikat berjumlah 43 peserta. Pelaksanaan kegiatan Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam memasuki Era Industri 4.0 dibuka pada Selasa, 13 Juli 2021 dan ditutup pada Jumat, 23 Juli 2021 secara daring.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749