Cetak

LEMHANNAS SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL, BAHAS LANSKAP STRATEGIS ASIA TENGGARA DI ERA GEOPOLITIK 5.0

Press Release

Nomor  : PR/62/ XI / 2023

Tanggal: 15 November 2023

Jakarta – Sejumlah perwakilan negara sahabat yang menjadi mitra penting Indonesia dan juga ASEAN, yakni Konselor Politik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia Kyle A. Richardson; Wakil Duta Besar India untuk Indonesia Basir Ahmed; dan ahli pertahanan dan dosen Universitas Bina Nusantara Curie Maharani Savitri hadir sebagai pembicara Seminar Nasional “Lanskap Strategis Asia Tenggara di Era Geopolitik 5.0” pada Rabu (15/11).

 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengkajian Ideologi dan Politik Deputi Bidang Pengkajian Strategis Lemhannas RI itu dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

 

Perwakilan kedutaan besar negara sahabat tersebut membahas topik keamanan maritim di Asia Tenggara yang rentan akan konflik klaim teritorial dan ancaman pembajakan menurut perspektif negara masing-masing.

 

Konselor Politik Kedutaan Besar Amerika Serikat Kyle Richardson memandang penting bagi Indo Pasifik untuk melakukan pembangunan keamanan maritim sebagai kunci keberhasilan.

 

Meskipun telah terdapat badan dan hukum terkait keamanan maritim, namun masih tetap ada ancaman yang terjadi seperti penangkapan ikan secara ilegal. Maka, Richardson menilai perlu ada respon yang terkoordinasi untuk menghadapinya.

 

Beberapa negara, lanjut Richardson, mungkin berpendapat bahwa menyelesaikan perselisihan di Laut China Selatan bukan menjadi masalah bagi Amerika Serikat, namun konflik ini tetap harus diselesaikan karena berpengaruh terhadap perdamaian dunia.

 

Amerika Serikat juga meyakini bahwa tidak seharusnya suatu negara terintimidasi oleh negara lain, sehingga mereka dapat melaksanakan seluruh haknya.

 

Di sisi lain, India dengan kebijakan “Act East” mempunyai perspektif yang berbeda. Basher Ahmad menyebutkan bahwa kebijakan “Act East” fokus pada langkah-langkah kooperatif dalam penggunaan perairan yang berkelanjutan serta memberikan kerangka untuk domain maritim yang aman dan stabil.

 

Merujuk pada kondisi perairan ASEAN yang semakin memburuk dan menegang dengan sangat cepat. Hal ini membuat keamanan maritim menjadi hal yang sangat penting.

 

Oleh sebab itu, kebijakan “Act East” diinisiasi oleh Perdana Menteri Modi dengan tujuan untuk membangun penguatan hubungan dengan berbagai negara di dunia. Hal ini khususnya untuk memperkuat kontak politik, menambah integrasi ekonomi, menjalin kerja sama dengan ASEAN, dan mengubah batas timur laut India menjadi gerbang menuju ASEAN serta Indo-Pasifik.

 

Namun tidak terbatas sampai itu saja, pelibatan dan kerja sama dengan negara-negara timur juga harus dilakukan untuk keamanan maritim.

 

Sementara itu, narasumber perwakilan akademisi yaitu ahli pertahanan dan dosen Universitas Bina Nusantara Curie Maharani Savitri menegaskan bahwa apapun yang terjadi di laut akan berpengaruh pada kawasan.

 

Currie menjelaskan bahwa ASEAN didefinisikan dengan keanekaragaman yang juga menjadi tantangan dalam pengaturan keamanan maritim dan pencarian koherensi dalam menyelesaikan masalah.

 

Meski sangat jauh dari kompetisi dan memiliki tingkat penguatan kekuatan militer yang rendah. ASEAN mampu memajukan peran Coast Guard untuk membantu menangani eskalasi ketegangan di Laut China Selatan.

 

Saat ini, ASEAN sudah lebih mampu mengakomodasi semua kepentingan ASEAN dalam rangka mencapai perdamaian dan telah memiliki mekanisme dalam bentuk forum.

 

Selain itu, ASEAN juga telah bekerja sama dengan anggota QUAD dan AUKUS, serta Jepang, misalnya dalam peningkatan kapasitas Coast Guard. Berbagai hal tersebut menunjukkan bahwa ASEAN mengganggap upaya penegakan Good Order di laut sangat penting untuk dilakukan.

 

Seminar yang dilaksanakan secara hibrida ini, dihadiri oleh 200 peserta secara luring dan 300 peserta secara daring. Diharapkan seminar ini dapat menjadi sarana diseminasi sekaligus platform diskusi konstruktif dalam tata kelola kawasan Asia Tenggara yang stabil dan bertumbuh.

Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI

Brigadir Jenderal TNI Suratno, S.I.P.

Narahubung: Maulida (082229125536) dan Vira (+44 7307 366800)

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram: @lemhannas_ri

Facebook: lembagaketahanannasionalri

Twitter: @LemhannasRI

TikTok: @lemhannas_ri