Cetak

Lemhannas RI: Swasta Perlu Dilibatkan untuk Penguatan SDM

Press Release

Nomor  : PR/    64   /XII/2021

Tanggal:  31 Desember 2021

Jakarta – Indonesia menjadi negara teratas dalam kemampuannya menangani pandemi.  Kian membaiknya kondisi ini, Lemhannas RI menilai, Indonesia perlu menguatkan  aspek sumber daya manusia (SDM) menuju masa endemik.

Akibat pandemi, revolusi teknologi, keahlian dan perubahan budaya, demografi dan iklim sangat diperlukan. Teknologi seperti artificial intelligence, digitalisasi, otomasi, robotika, dan big data meningkatkan produktivitas dan menjadi kunci daya saing. “Hal ini harus diikuti oleh revolusi keahlian agar tidak terjadi mismatch,” kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widojo pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 secara hybrid pada Jumat (31/12). 

Agus menyebutkan, pandangan baru mengubah model produksi, cara bekerja, menghasilkan kesempatan kerja dengan keahlian baru, persaingan lebih ketat dan akses yang lebih luas. Untuk itulah perlu dilakukan penguatan di bidang SDM menuju masa endemik. Pendidikan dan pelatihan secara sinergitis dan berfokus membangun kompetensi serta berorientasi pada kebutuhan dunia kerja agar efektif dan efisien.  “Caranya melibatkan sektor swasta terbatas dalam mendukung reformasi pendidikan dan pelatihan,” kata Gubernur.

Penguatan sistem informasi pasar kerja (SIPK) tersebut tertuang dalam RPJMN 2020-2024 menjadi bagian dari major project prioritas yaitu reformasi pendidikan dan keterampilan. Saat ini Indonesia belum memiliki informasi pasar kerja yang detail, akurat, komprehensif, dinamis dan fleksibel atas berbagai sinyal di pasar kerja. Selain itu belum adanya rencana secara terstruktur berbasis kebutuhan karena masih mengandalkan anakisis mikro di institusi penyelenggara.

Selain masalah SDM menuju masa endemik. Dalam konferensi pers  tersebut Lemhannas juga menyoroti  menurunnya kemampuan dunia usaha dalam menyerap angkatan kerja, terutama yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. “Pandemi berisiko menambah panjang durasi tunggu angkatan kerja baru untuk memperoleh pekerjaan, bahkan bagi lulusan perguruan tinggi,” lanjut Agus. 

Sebaliknya, tenaga kerja muda dengan pendidikan lebih rendah, yaitu SMP sederajat berpeluang berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan disbanding lulusan perguruan tinggi. Hal ini pengaruh dari kemampuan perusahaan untuk memberikan upah yang sesuai. 

Dalam penyampaian Pernyataan Akhir Tahun Lemhannas RI kali ini, Agus Widjojo didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A. dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.

Narahubung : Maulida (082229125536)

Caption Foto : Foto Gubernur Lemhannas RI pada Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 di Lemhannas RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI