Hadapi Era Disruptif, Generasi Muda Harus Menyaring Informasi

Press Release

Nomor  : PR/49/X/2021

Tanggal:  28 Oktober 2021

Jakarta – Implementasi sumpah pemuda di era disruptif digitalisasi adalah generasi muda mampu menyaring informasi atau hal yang perlu diterima. Terlebih, banyak generasi muda yang mudah dipengaruhi oleh isu yang belum jelas atau hoaks.

Meski demikian, pengaruh hoaks tersebut dapat dicegah oleh generasi muda dengan cara menyaring informasi yang diterima melalui emotional intelligence atau kecakapan emosi. “Kecakapan emosi itu bagaimana kita menerima, menilai, mengelola, mengontrol emosi dari informasi-informasi yang kita terima dan dapatkan,” kata Staf Khusus Presiden penyandang disabilitas Angkie Yudistia saat menjadi narasumber Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI di MNC Conference Hall, (28/10).

Untuk menghadapi era globalisasi itulah Angkie berpesan agar pemuda dan pemudi Indonesia wajib mengembangkan diri dengan meningkatkan literasi digital dan literasi teknologi.  Sayangnya, dia melihat, literasi digital untuk kelompok rentan masih jauh dari harapan. Hal ini terjadi karena banyak penyandang disabilitas yang tinggal di daerah-daerah dengan akses komunikasi dan informasi yang masih sangat terbatas. Untuk meningkatkan literasi digital dan teknologi khususnya bagi kelompok rentan penyandang disabilitas, diperlukan sinergi dan kolaborasi. "Karena penyandang disabilitas hanya mendapatkan sumber-sumber informasi dari lingkungan sekitarnya saja, dan belum sepenuhnya mampu membedakan informasi yang bisa diterima maupun yang tidak bisa diterima," kata penyandang tuna rungu ini.

Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo minta agar semua pihak tidak mempercayai begitu saja  informasi dan mengambil kesimpulan hanya dari satu sumber saja. Di tengah derasnya arus informasi, masyarakat perlu melakukan klarifikasi. “Coba cek dengan sumber lain tentang isu yang sama. Apabila ada perbedaan, maka  perlu kita klarifikasi.  Cek sumbernya siapa, kredibel atau tidak,”

Agus juga menekankan pentingnya literasi digital dan teknologi. Menghadapi perang informasi di dunia maya, pemuda diminta untuk memahami nilai-nilai dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Menurut Agus, ada  nilai  utama yang melatarbelakangi acara ini, yaitu Sumpah Pemuda. "Nilai bahwa negara dan bangsa kita adalah negara dan bangsa berdasarkan kesepakatan,” lanjut Agus.

Narasumber: Maulida (082229125536)

Caption: Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bersama  generasi muda berprestasi Leani Ratri Oktila Peraih Medali Emas Ganda Campuran Olimpiade  Paralimpiade Tokyo Cabor Bulu Tangkis dan Angkie Yudistia Staff Khusus Presiden RI.

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749