Disabilitas Harus Punya Mimpi Besar

Press Release

Nomor  : PR/47/X/2021

Tanggal:  28 Oktober 2021

Jakarta- Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden meminta penyandang disabilitas    diberi kesempatan yang sama di tengah masyarakat. Di hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini,  Angkie berpesan, para disabilitas seperti dirinya, harus mempunyai mimpi besar untuk sama-sama membangun negeri tercinta Indonesia.

"Nggak papa kalau kita terbatas. Bagaimana kita menyiram, memupuk supaya kita sama hebatnya dengan mereka (normal). Tidak selalu rumput tetangga lebih hijau. Mimpi jangan nanggung-nanggung, mimpi itu harus besar," kata Angkie  dalam Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan bertema “Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Upaya Menjaga Eksistensi Bangsa Indonesia di Era Digital dan Globalisasi”,  di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021. Selain Angkie,  hadir  Gubernur  Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo  dan  Leani Ratri Oktila, peraih medali emas Paralimpiade 2020 cabang olahraga bulu tangkis.

Dalam upaya memiliki kesempatan sama tersebut, Angkie berpesan agar penyandang disabilitas tidak perlu dikasihani. Mereka para penyandang disabilitas tidak ingin orang lain melihat keterbatasan semata, tetapi fokus pada potensi yang mereka miliki. "Kita tidak bisa membandingkan orang lain lebih hebat dari kita. Banggalah dengan diri kita sendiri," pesan Angkie.

Terlepas dari privilege yang dimiliki, maka semua orang   harus berjuang, termasuk menerima kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri. Pemuda pemudi dari dulu sampai sekarang, kata Angkie, sama-sama berjuangnya, hanya satu perbedaannya yakni pada akses informasi.

Di era digital teknologi, penyandang disabilitas juga pemuda pemudi Indonesia punya tantangan yang besar. Menurut Angkie, tantangan saat ini harus memiliki mindset yang baik. Mindset yang perlu dimiliki oleh pemuda Indonesia, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah, memiliki kemampuan berpikir kritis, berpikir  kreatif, manajemen emosi yang baik,  fleksibel, kemampuan negosisasi, kemampuan koordinasi, dan people manajemen. “Pemuda sekarang itu bukan palugada, apa lu mau gua ada. Makanya kita harus mau memiliki semua kemampuan tersebut, mampu berkolaborasi dan berkoordinasi,” kata Angkie.

Dengan digelarnya Gebyar Wawasan Kebangsaan, Lemhannas RI berharap dapat memberikan semangat kepada para pemuda yang tengah berjuang di masa kini untuk menggapai cita-cita untuk tetap terus melakukan hal positif di tengah situasi pandemi. Terlebih tahun 2045 diproyeksikan menjadi masa emas bagi Indonesia. Pada 2045, Indonesia akan memiliki bonus demografi, dimana angka usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif.

Nara hubung: Endah (081316072186)

Caption : Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bersama  generasi muda berprestasi Leani Ratri Oktila Peraih Medali Emas Ganda Campuran Olimpiade  Paralimpiade Tokyo Cabor Bulu Tangkis dan Angkie Yudistia Staff Khusus Presiden RI

Biro Humas Lemhannas RI

Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta 10110

Telp. 021-3832108/09

http://www.lemhannas.go.id

Instagram : @lemhannas_ri

Facebook : lembagaketahanannasionalri

Twitter : @LemhannasRI



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749