Gubernur Lemhannas RI: “Indonesia Harus Memiliki Kualitas Daya Saing Manusia yang Kuat”

Forum Perempuan Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mengadakan webinar yang bertajuk “Peran Perempuan Lemhannas dalam Menyiapkan Karakter Bangsa Sejak Dini agar Menjadi SDM yang Unggul Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”. Webinar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu pada Senin, 22 Desember 2020.

Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn.) Agus WIdjojo menyampaikan bahwa Era Revolusi Industri 4.0 menuntut adanya kewaspadaan nasional terhadap Ideologi baru. Namun di sisi lain, Era Revolusi Industri 4.0 juga menuntut adanya nilai-nilai tertentu Pancasila yang adaptif terhadap ide-ide baru globalisasi sehingga berdampak positif bagi kehidupan bangsa. Secara umum, ke depannya Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 yang erat kaitannya dengan teknologi digital. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus memiliki daya saing yang kuat, yang ada pada kualitas daya saing manusia. “Aspek apa pun itu harus diimplementasikan dan diaktualisasikan untuk membangun manusia Indonesia yang unggul,” tambah Agus.

Agus menyampaikan bahwa bidang utama yang terkait dengan proses peningkatan daya saing sumber daya manusia unggul adalah bidang pendidikan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk mencapai tujuan Indonesia 2025 adalah kesempatan serta kualitas pendidikan yang belum merata. “Disadari atau tidak, kualitas pendidikan di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. Mayoritas orang dari perguruan tinggi terbaik masih berada di Pulau Jawa,” tambah Agus.

Keterbatasan tenaga kerja yang kompetitif dan memiliki etos kerja yang tinggi juga mengakibatkan rendahnya produktivitas tenaga kerja Indonesia. “Hal ini salah satunya diindikasikan dengan hampir 60% angkatan kerja memiliki tingkat pendidikan menengah ke bawah menurut Badan Pusat Statistik,” tambah Agus.

Dalam kesempatan tersebut Agus juga menyampaikan, terdapat sejumlah masalah, tantangan, dan ancaman yang dapat menjadi kendala di masa depan di antaranya adalah Institusi dan kelembagaan Indonesia belum sepenuhnya  bertransformasi secara digital dan memiliki strategi yang jelas, akibatnya praktik implementasi digital belum terintegrasi dengan baik. Indonesia juga masih mengalami kesenjangan fasilitas dan penggunaan teknologi antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur serta antar perkotaan dan pedesaan. Tenaga kerja Indonesia juga memiliki keterampilan dan produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu, terdapat gesekan-gesekan antara sektor ekonomi konvensional dengan digital di masyarakat serta sistem ekonomi berbasis digital itu sendiri.

Agus juga menyampaikan program-program Pemerintah di bidang pendidikan dalam menyiapkan SDM unggul menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 menyikapi perkembangan lingkungan strategis tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran dalam upaya mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia, perubahan konten kurikulum pendidikan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, kompetensi dan  kreativitas lulusan bukan menjadi fokus pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi, serta kolaborasi industri guna meningkatkan relevansi kurikulum politeknik dan pendidikan vokasi dengan dunia industri melalui program revitalisasi pendidikan vokasi. “Tujuan akhir dari pembangunan ini adalah untuk mencapai masyarakat yang maju, adil, dan makmur dengan melakukan investasi untuk memperbaharui sumber daya unggulan secara berkelanjutan,” tambah Agus.

Melalui kegiatan webinar ini Agus mengharapkan dapat melahirkan ide-ide segar dan pemikiran yang strategis guna terciptanya Indonesia Emas yang maju, berdaya saing, adil, dan sejahtera.

 

 



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749