Cetak

Gubernur Lemhannas RI: Keluarga Adalah Kunci Utama dan Pertama dalam Membangun Karakter Bangsa

Sebanyak 25 orang istri/suami yang terdiri dari 19 orang istri dan 6 orang suami mengikuti kegiatan Penataran Istri/Suami P3DA 11 Lemhannas RI. Berbeda dengan Penataran Istri/Suami P3DA sebelumnya, Penataran Istri/Suami P3DA kali ini dilaksanakan secara virtual selama lima hari mulai tanggal 30 November hingga 4 Desember 2020.

Adapun materi yang diberikan kepada peserta, antara lain Pembekalan Gubernur, Pengenalan Lembaga, Orientasi Penataran, Empat Konsensus Dasar Bangsa Indonesia, Peran Istri/Suami dalam Menunjang Karier Suami/Istri dalam Perspektif Psikologi dan Ekonomi, Cara Cerdas Indonesia Sehat, Perilaku Koruptif dan Dampak Sosialnya, Komunikasi dalam Konteks Multikulturalisme, Pencegahan Bahaya Narkoba, dan Mempersiapkan Generasi Penerus Bangsa untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan.

 “Penataran Istri/Suami P3DA 11 yang diikuti oleh 25 orang istri/suami tersebut berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana,” ujar Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional, Mayjen TNI Rahmat Pribadi saat membacakan laporan pelaksanaan pada upacara penutupan Penataran Istri/Suami P3DA 11 di Lemhannas RI pada Jumat, (4/12). Melalui Penataran Istri/Suami P3DA 11 ini diharapkan semakin meningkatnya wawasan pengetahuan dan pemahaman tentang peranan istri/suami sebagai pendamping Kader Pimpinan Tinggi Tingkat Nasional, dan menjadi panutan bagi keluarga besar unit kerja juga bermasyarakat.

“Saya berharap materi yang diberikan selama lima hari ini mampu membangkitkan kesadaran untuk memotivasi diri sebagai pendamping sekaligus sebagai agen-agen kebangsaan di lingkungan masing-masing,” ujar Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya.

Agus juga menyampaikan bahwa karakter yang baik dan kuat dapat dibangun dari keluarga karena keluarga adalah kunci utama dan pertama dalam membangun karakter bangsa. Dalam kaitannya dengan Revolusi Mental, terdapat beberapa pendekatan keluarga untuk menyukseskan kebijakan pemerintah tersebut, yakni membangun keluarga berkualitas, keluarga yang tangguh, yang tidak bergantung pada orang lain sangat diharapkan Pemerintah, agar ke depan melahirkan SDM yang bermanfaat bagi Pembangunan Nasional.