Sosialisasi Strategi Tetap Produktif, ASN Unggul Pasca Pandemi

Lemhannas RI menyelenggarakan sosialisasi secara virtual dengan tema Strategi Tetap Produktif guna Mewujudkan ASN Unggul Pasca Pandemi kepada personel Lemhannas RI pada Rabu (2/12).

Kepala Biro Kerjasama dan Hukum Settama Lemhannas RI Laksma TNI Sri Widodo, S.T., CHRMP dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19, masyarakat dihadapkan pada tatanan kehidupan dengan gaya yang baru. “Perubahan gaya hidup yang awalnya nyata, mendadak berubah serba dunia maya. Proses bekerja di kantor dan belajar di sekolah kini harus dilakukan di rumah. Begitu pun dengan ibadah, karena tidak ada satu orang pun yang bisa kebal dari terpaparnya virus corona,” ujar Sri Widodo.

Sebagai abdi negara, Sri Widodo mengingatkan agar personel Lemhannas RI tidak lengah atas adanya perubahan tatanan kehidupan tersebut. “Menjadi suatu keharusan, kita dituntut bekerja dengan cepat, tanggap, berani dalam mengambil keputusan, serta selalu mencari terobosan-terobosan baru tanpa harus terkendala dengan kondisi dan situasi apakah bekerja di kantor ataukah di rumah,” kata Sri Widodo.

Lebih lanjut Sri Widodo mengingatkan para personel untuk bertanggung jawab menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dari penyelenggaraan pemerintah, khususnya tugas fungsi dan program kerja di Lemhannas RI

Terkait dengan kinerja ASN pada masa pandemi, Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian BKN RI Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum. selaku narasumber sosialisasi menerangkan bahwa sistem manajemen kinerja di masa pandemi ini pandemi tidak berbeda dengan di masa sebelum pandemi, tetapi ada beberapa penekanan pada subsistem manajemen kinerja PNS. “Perubahan lingkungan strategis organisasi yang dinamis membutuhkan sistem manajemen kinerja yang adaptif,” ujarnya.

Kemudian Haryomo juga menjelaskan bahwa ada sebelas hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem manajemen kinerja. Pertama, manajemen kinerja berbasis pada tujuan. Kedua, memastikan adanya keselarasan tujuan organisasi, unit, dan individu pegawai. Ketiga, menyampaikan peran dan kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi. Keempat, menetapkan sasaran yang memenuhi prinsip SMART; Kelima, Sasaran yang jelas (memenuhi prinsip SMART) meningkatkan kinerja pegawai dan sebaliknya. Keenam, SMART: Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, dan time-bounded.

Hal berikutnya yang ketujuh, yaitu memastikan kejelasan indikator keberhasilan kerja pegawai dan menyampaikan, serta mendorong pegawai untuk mewujudkannya. Kedelapan, sasaran organisasi harus selaras dengan strategi dan tujuan organisasi di masa pandemi. Kesembilan, pemantauan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan coaching, mentoring dan councelling yang intensif. Kesepuluh, memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi dan minatnya. Kesebelas, yaitu melakukan pencatatan atas hasil pemantauan pegawai sebagai bahan penilaian kinerja di akhir tahun.

Dengan kondisi lingkungan organisasi yang berubah cepat, menurut Haryomo perlu adanya penerapan Talent Management yang menuntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertalenta tinggi. Di antaranya dilakukan melalui rekrutmen pegawai yang tepat, baik pegawai tetap maupun tidak tetap, pengembangan budaya pengetahuan, pengelolaan kinerja yang efektif, peningkatan pengalaman kinerja pegawai dan optimalisasi strategi dan perencanaan SDM.

Namun demikian, Haryomo mengatakan bahwa untuk meningkatkan efektivitas ASN dalam melaksanakan Work From Home, ASN perlu mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan setiap hari dan memastikannya terselesaikan, menciptakan ruang kerja yang nyaman di rumah, menciptakan jam kerja yang jelas dan pasti, serta melakukan pekerjaan seperti bekerja di kantor.

 

 

 

 

 

 



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749