Lemhannas RI Selenggarakan Penguatan Kapasitas Personel Dalam Memasuki Era Industri 4.0

“Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kapasitas personel sebagai pendorong transformasi yang mendukung Indonesia melakukan lompatan proses pencapaian aspirasi Roadmap/Peta Jalan Program Making Indonesia 4.0 dan pembangunan berkelanjutan melalui tindakan kolaboratif dan solusi inovatif,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo saat membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Personel Lemhannas RI dalam Memasuki Era Industri 4.0 pada Senin (23/11).

Penyelenggaraan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan personel Lemhannas RI dalam memahami proses Theory U sebagai sebuah kerangka dalam merancang dan memberikan proses transformasi yang inovatif baik di tingkat individu dan kolektif (organisasi) dengan capaian Head Intelligence, Hands Intelligence, dan Heart Intelligence.

Sejalan dengan tujuan tersebut, sasaran kegiatan ini meliputi penguatan kecerdasan berpikir secara komprehensif, holistik dan integral dalam proses pembelajaran memasuki Era Industri 4.0; penguatan  keahlian teknis, yang mampu menawarkan inovasi penciptaan sistem dan laboratorium pembelajaran yang bersifat lintas sektoral memasuki Era Industri 4.0; dan penguatan kecerdasan emosional dalam mentransformasikan berbagi pengalaman dan alat pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam proses pembelajaran memasuki Era Industri 4.0.

Agus menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana untuk mengembangkan kapasitas personel Lemhannas RI. “Terkait dengan transformasi untuk mendorong perubahan, jadi kita harus akrab dengan perubahan. Kebanyakan dari kita itu masih mencari-cari posisi yang nyaman dengan perubahan,” kata Agus. Lebih lanjut Agus juga menyampaikan bahwa dalam melakukan lompatan aspirasi roadmap/peta jalan diperlukan tindakan kolaboratif. “Jadi kita sudah meninggalkan tindakan yang sifatnya individual dan sektoral. Kita mengutamakan pada tindakan kolaboratif, dan dapat bersama-sama kita cari lagi maknanya apa melalui pelatihan ini,” kata Agus.

Selanjutnya Agus menyampaikan harapannya bahwa para peserta akan mendapatkan sesuatu yang mampu diterapkan pada unit kerja masing-masing di Lemhannas RI. “Justru yang diharapkan adalah peserta dari materi ini dapat diserap individu dan mampu diterapkan di unit kerja pada Lemhannas RI. Jadi saya tidak ingin melihat pada aspek strategis dan global, tapi ada pada perubahan individu di Lemhannas RI,” ujar Agus.

Ketua Tim Pelaksana Making Indonesia 4.0 Mayor Jenderal TNI Juwondo, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari eselon I sebanyak satu orang, eselon II  sebanyak 17 orang, eselon III sebanyak 29 orang, eselon IV sebanyak 52 orang, dan staf sebanyak 1 orang. Kegiatan ini diselenggarakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 23 November sampai 9 Desember 2020 dan gelombang kedua pada 30 November sampai 11 Desember 2020. Selain diisi oleh fasilitator dari Lemhannas RI  dan United in Diversity (UID), pelatihan tersebut juga akan diisi oleh Rerie Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI, Suryopratomo Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Tantowi Yahya Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, serta Dr. Suyoto mantan Bupati Bojonegoro.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749