Cetak

Wakil Presiden Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin Apresiasi Tema Seminar Nasional PPRA 60 dan PPRA 61

“Saya sampaikan ucapkan selamat kepada seluruh peserta PPRA 60 dan PPRA 61 yang telah berhasil menyelesaikan program pendidikan ini dalam suasana pandemi, namun tetap menjunjung tinggi profesionalisme, semangat kerja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin saat memberikan pembekalan kepada alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 60 dan peserta PPRA 61, Selasa (13/10).

H. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa selama lebih dari 6 bulan, mayoritas negara-negara di dunia dilanda pandemi Covid-19 yang membuat tatanan hidup dan berbagai sektor kehidupan masyarakat mengalami disrupsi dan perubahan yang signifikan. Hal tersebut mengubah kebiasaan hidup lama, cara pandang dan sikap tindak. Namun, K. H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa bangsa Indonesia mewarisi semangat juang yang tinggi untuk menghadapi dan mengatasi tantangan akibat dampak pandemi Covid-19. “Optimisme tersebut harus terus kita jaga dan kita gaungkan melalui upaya nyata dan terus kreatif dan inovatif agar masyarakat dan bangsa kita mampu segera pulih dan kembali produktif guna mencapai cita-cita Indonesia maju,” ujar K. H. Ma’ruf Amin.

Lebih lanjut K. H. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa beban perekonomian yang ditimbulkan pandemi Covid-19 dirasakan sangat berat oleh pemerintah dan masyarakat. Namun, pemerintah terus mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun 2020 tidak kembali negatif, sehingga keseluruhan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 tidak mengalami kontraksi yang terlalu dalam. “Hal terpenting dalam penanggulangan dampak pandemi saat ini adalah bagaimana menangani aspek kesehatan, menjaga tingkat konsumtif masyarakat, dan memulihkan sektor ekonomi serta menggerakkan kembali dunia usaha,” tutur K. H. Ma’ruf Amin.

Dalam mewujudkan hal tersebut, K. H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah secara konsisten melakukan serangkaian kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi, yakni re-focusing dan realokasi anggaran dilakukan untuk penanganan kesehatan dan keselamatan masyarakat termasuk tenaga medis, memastikan perlindungan dan jaring pengaman sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, serta memberikan berbagai dukungan serta insentif bagi UMKM dan dunia usaha.

“Saya menyampaikan apresiasi atas 2 tema seminar yang diangkat PPRA 60 dan PPRA 61,” kata K. H. Ma’ruf Amin. Alumni PPRA 60 mengadakan seminar dengan mengangkat tema “Nasionalisme di tengah Pandemic Covid-19 dalam Menyongsong Indonesia Emas”. Sedangkan peserta PPRA 61 mengadakan seminar nasional dengan tema “Revitalisasi BUMN untuk Kesejahteraan Rakyat”. Menurut K. H. Ma’ruf Amin, nasionalisme dan kesejahteraan rakyat merupakan esensi dari tujuan berbangsa dan bernegara yaitu terciptanya bangsa Indonesia yang bersatu, cerdas, sejahtera, maju, mandiri, adil, dan makmur. Lebih lanjut K. H. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa dalam rangka menyongsong Indonesia emas, maka modal utama yang dibutuhkan adalah SDM yang unggul dan berkualitas serta perbaikan struktur perekonomian atau transformasi ekonomi.

“Bapak Presiden juga telah mengamanatkan bahwa pengembangan SDM yang unggul menuju era teknologi dan informasi adalah prioritas. SDM Indonesia harus disiapkan untuk mampu bersaing, cepat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi,” ujar K. H. Ma’ruf Amin. Adanya pandemi Covid-19 yang telah mengubah berbagai aktivitas yang semula dapat dilakukan secara tatap muka dan manual, berubah menjadi harus dilakukan secara digital. Hal tersebut kemudian menjadi pendorong dan pemacu yang menyadarkan pentingnya penguasaan teknologi informasi ke depannya.

H. Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa meskipun perekonomian mengalami perubahan akibat pandemi, namun pemerintah tetap terus berusaha dan berupaya memperbaiki struktur perekonomian dalam rangka pemulihan ekonomi sekaligus mengejar visi menjadi negara maju di 2045. Upaya perbaikan struktur ekonomi juga tetap dilakukan pada masa pandemi termasuk dengan merevitalisasi BUMN melalui integrasi, konsolidasi, dan streamlining kegiatan guna meningkatkan efisiensi daya saing dan provitabilitas. “Dalam pemulihan ekonomi nasional peran BUMN sangat penting, BUMN diharapkan dapat menjadi motor penggerak dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, serta memberikan layanan publik yang semakin berkualitas guna mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia emas,” tutur K. H. Ma’ruf Amin.

“Saya berharap bahwa selama masa pendidikan di Lemhannas RI, Saudara-Saudara mendapatkan tambahan pengalaman, pengetahuan, serta kedalaman dalam melakukan analisis keadaan, menyusun rekomendasi, maupun pengambilan kebijakan dan keputusan,” kata K. H. Ma’ruf Amin. Lebih lanjut K. H. Ma’ruf Amin berharap berbagai diskusi dan kajian-kajian sesuai tema seminar nasional di atas, dapat diaktualisasikan dalam bentuk program nyata yang mampu mengangkat optimisme dan memperkuat komitmen kebangsaan melalui penyajian alternatif-alternatif solusi yang direkomendasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Alumni PPRA 60 dan PPRA 61 nantinya diharapkan menjadi pemimpin yang mampu memainkan peran strategis dan responsif terhadap berbagai tantangan yang dinamis, inovatif, dan kreatif dari kepemimpinan yang unggul yang sangat diperlukan untuk membawa perubahan kepada cara hidup baru yang sehat dengan produktivitas yang tinggi. K. H. Ma’ruf Amin juga menegaskan bahwa alumni PPRA 60 dan peserta PPRA 61 juga diharapkan mampu menjadi pemimpin yang berani mengambil keputusan, inovatif, kerja kolaboratif dan mampu membawa Indonesia lebih unggul secara komparatif maupun kompetitif. Hal inilah yang menjadi ciri dari SDM unggul kelas dunia yang berdaya saing. “Saya berharap seluruh alumni PPRA 60 dan PPRA 61 dapat mengaktualisasikan berbagai pengetahuan dan keahlian yang diperoleh selama mengikuti pendidikan ini,” kata K. H. Ma’ruf Amin.