Agus Widjojo: IKAL Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Lemhannas RI

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo selaku ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) melantik Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKAL masa bakti 2020-2025, Kamis (15/10).

Musyawarah Nasional ke-IV IKAL yang diadakan Agustus lalu telah menghasilkan DPP IKAL masa bakti 2020-2025 dengan susunan Ketua Umum Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar, Wakil Ketua Umum I Dr. Ir. Mustafa Abubakar, M.Si, Wakil Ketua Umum II Komjen Pol. (Purn.) Drs. Togar M Sianipar, M.Si., Sekretaris Jenderal Marsdya TNI (Purn.) Daryatmo, S.I.P, Bendahara Umum Dadan Irawan Sarpingi, B.A., MIBA, Koordinator Bidang Organisasi dan Taplai Dr. dr. Ulla Nuchrawaty, M.M., Koordinator Bidang Advokasi dan Hubungan Mayjen TNI (Purn) Djasri Marin, M.Sc., Koordinator Bidang Usaha dan Kekeluargaan Mayjen TNI (Purn) Dr. Bimo Prakoso, M.P.A, M.A., dan Koordinator Bidang Telematika dan Humas Dr. Rosarita Niken Widyastuti, M.Si.

“Di tengah pasang surut dan dinamika kehidupan nasional, IKAL selama ini senantiasa menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam memberikan berbagai sumbangsihnya,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Terlebih lagi, pada masa pandemi Covid-19, IKAL telah menunjukkan kepeduliannya dalam mendukung penanggulangan virus Covid-19. Dengan capaian ikal tersebut, Agus yakin bahwa IKAL Lemhannas RI ke depannya akan semakin berkiprah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

IKAL saat ini tidak hanya terpusat, tetapi memiliki komisariat provinsi yang memudahkan dalam konsolidasikan dengan para anggota IKAL yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Agus berharap bahwa ke depannya, IKAL harus semakin tumbuh dan berkembang sebagai tempat bersandar bagi seluruh komponen bangsa yang mendambakan Indonesia yang bersatu, maju dan sejahtera. Agus juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI dan IKAL bisa dibedakan tapi tidak bisa dipisahkan. “IKAL merupakan  bagian yang tidak terpisahkan dari Lemhannas RI,” ungkap Agus.

Pada kesempatan tersebut Agus juga menegaskan bahwa kehadiran alumni Lemhannas RI yang tersebar di daerah, perlu diberdayakan dan dimanfaatkan dalam menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai aktivitas seperti yang  termuat dalam misi IKAL.  Dalam misi yang lain, anggota IKAL juga harus membangun dan meningkatkan kebersamaan dalam ikatan kekeluargaan serta mempererat tali silaturahmi sesama alumni dalam rangka memperkuat komitmen pengabdian kepada bangsa dan negara serta mengembangkan potensi dan pemikiran para alumni dalam memecahkan masalah bangsa serta memberikan solusi yang tepat untuk kepentingan pembangunan bangsa dan negara.

Menurut Agus, komisariat provinsi IKAL yang tersebar di 30 provinsi yang menjadi instrumen penguat dalam mendorong dan meningkatkan kapasitas dan peran IKAL secara nasional. Oleh karena itu, seluruh komisariat provinsi tersebut harus dapat memperkuat komitmen dan pengabdian para alumni Lemhannas RI kepada bangsa dan negara dengan mengembangkan potensi dan pemikiran para alumni dalam memecahkan permasalahan bangsa sekaligus memberikan solusi yang tepat dan sekaligus menjadi katalisator dalam menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan.

Namun, di sisi lain Agus juga mengingatkan untuk tidak menutup mata terhadap kepentingan penyempurnaan tata kelola IKAL untuk memenuhi harapan agar IKAL menjadi organisasi model dalam tata laksana organisasi dan tugas pokok fungsi IKAL.

Agus mengingatkan bahwa IKAL sebagai sebuah organisasi besar perlu terus didorong untuk semakin dewasa dan mandiri. Oleh karena itu, hubungan dengan Lemhannas RI tidak perlu diikat dalam hubungan formal organisasi. Dengan demikian IKAL dapat lebih fleksibel dan bebas bergerak, tetapi tetap menjaga kehormatan dan marwah Lemhannas RI sebagai almamater.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749