Cetak

Agus Widjojo: Karakter yang Baik dan Kuat Dibangun dari Keluarga

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta penataran yang telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dengan keseriusan dan kesungguhan hati, sehingga kegiatan penataran dapat terselenggara dengan baik dan lancar,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya pada upacara Penutupan Penataran Istri/Suami Peserta PPRA 61 secara daring, pada Jumat, (09/10).

Sejak dibuka pada Senin, 5 Oktober 2020, seluruh peserta penataran diberikan ceramah pembekalan terkait dengan materi wawasan kebangsaan dan isu-isu aktual lainnya. Agus menegaskan bahwa walaupun terkesan normatif, namun lembaga memandang bahwa kegiatan ini penting untuk diberikan, agar para pendamping memahami tugas dan tanggung jawab suami dan istri Peserta PPRA 61 sebagai kader pimpinan tingkat nasional. “Saya berharap bahwa materi-materi yang diberikan selama 5 hari ini, mampu membangkitkan kesadaran untuk memotivasi diri sebagai pendamping sekaligus sebagai agen-agen kebangsaan di lingkungan masing-masing,” ujar Agus.

“Karakter yang baik dan kuat dapat dibangun dari keluarga, karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dan menjadi titik awal dalam membangun karakter bangsa,” tutur Agus. Menurut Agus, pendekatan keluarga untuk menyukseskan kebijakan pemerintah tentang revolusi mental, yakni membangun keluarga berkualitas, keluarga yang tangguh, yang tidak bergantung pada orang lain, sangat diharapkan pemerintah. Diharapkan ke depannya akan lahir SDM yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.

Lebih lanjut Agus juga menjelaskan bahwa keluarga juga berfungsi menjadi pilar, terutama bagi masyarakat kita, yang sedang mengalami transisi politik, transisi kultural, dan transisi generasi di tengah revolusi teknologi informasi saat ini. Keluarga berfungsi sebagai pilar agar generasi penerus bangsa tidak mengalami kebingungan dalam menghadapi tantangan bangsa di masa depan.

“Oleh karena itu, saya ingin mengajak ibu dan bapak sekalian memotivasi diri menjadi teladan bagi diri sendiri dan bagi lingkungan di sekitarnya,” tutur Agus. Pada kesempatan tersebut Agus juga mengimbau pada  peserta penataran untuk mampu menjadi pendamping-pendamping yang bersahaja dan menjadi sumber motivasi di mana saja suami/istri peserta PPRA 61 bertugas.