Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Universitas Mulawarman Mengunjungi Lemhannas RI

Mahasiswa program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Samarinda melakukan kunjungan ke Lemhannas RI pada Rabu (19/02). Kunjungan tersebut diterima oleh Tenaga Profesional bidang Geografi dan SKA Lemhannas RI Drs. Sukendra Martha, M.Sc., M.AppSc. dan Kepala Bagian Protokol dan Peliputan Biro Humas Lemhannas RI, Letkol ARH Alton Endarwanto Hadi Susanto, S.T., M.Si. di Ruang Gatot Kaca, Gedung Asta Gatra Lantai 3, Lemhannas RI.

Dinda Shafa selaku perwakilan dari Universitas Mulawarman mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya kunjungan ke Lemhannas RI salah satunya adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lemhannas RI. Dalam kesempatan tersebut, Alton menjelaskan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi dari Lemhannas RI. Alton menjelaskan tiga kedeputian yang ada di Lemhannas RI yaitu Kedeputian Pendidikan, Pengkajian, dan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan.

Paparan dilanjutkan oleh Tenaga Profesional bidang Geografi dan SKA Drs. Sukendra Martha, M.Sc. Dalam paparannya yang berjudul Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi, Sukendra menjelaskan bahwa antara pertumbuhan ekonomi dan kerusakan lingkungan merupakan dua hal yang saling bersaing, “Jika ingin ekonominya tumbuh maka lingkungannya dirusak, dan sebaliknya jika ingin mempertahankan lingkungan, ekonominya yang tidak akan berkembang, kesannya seperti itu. Sekarang bagaimana caranya agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan baik tanpa merusak lingkungan hidup?,” tambah Sukendra.

Sumber daya alam merupakan tulang punggung perekonomian negara, berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai langkah untuk memakmurkan rakyat negara tersebut. Setiap negara harus berkomitmen untuk menjaga lingkungan karena dampaknya akan diterima oleh semua penghuni bumi. “Jika suatu negara tidak care dan tidak concern terhadap perubahan iklim ini maka dampaknya akan menimpa negara-negara lain,” tambah Sukendra. Amerika, China, dan Rusia tidak terlalu menganggap perubahan iklim ini sebagai hal yang serius. Sedangkan Mexico, Bangladesh, dan Turki merupakan beberapa negara yang menganggap perubahan iklim ini sebagai hal yang serius.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749