Cetak

Agus Widjojo: “ABUJAPI diharapkan Mampu Mengedepankan Kepentingan Bangsa dan Negara”

“Pemahaman terhadap wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan sangat diperlukan, agar dapat menjadi penuntun dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat bekerja,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya pada Pembukaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) bertempat di Ruang Pancasila, Senin (28/1). Untuk pertama kalinya, anggota ABUJAPI mengikuti Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Kedeputian Taplai Lemhannas RI Brigjen Pol Drs. Sumadi, M.Si. dalam laporannya menyatakan bahwa Taplai tersebut akan berlangsung selama 7 hari yakni mulai Senin (27/1) sampai dengan Minggu (2/2) dan diikuti sebanyak 88 peserta yang berasal dari berbagai daerah. Peserta berasal dari berbagai daerah yakni Jawa Timur sebanyak 23 orang, Jawa Barat sebanyak 12 orang, Sumatera Selatan sebanyak 6 orang, Kalimantan Timur sebanyak 3 orang, Jawa Tengah sebanyak 3 orang, DKI Jakarta sebanyak 25 orang, dan Jambi sebanyak 2 orang.

Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok dan antarkelompok, pembinaan peserta, dan outbound. Sedangkan tema yang diangkat adalah Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari 4 Konsensus Dasar Bangsa guna Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Materi yang diberikan meliputi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari 4 konsensus dasar bangsa, wawasan nusantara, ketahanan nasional, kepemimpinan nasional, dan kewaspadaan nasional.

Hasil yang ingin dicapai dari Taplai tersebut adalah peserta memahami nilai-nilai kebangsaan yang berdasarkan 4 konsensus dasar bangsa; peserta memahami konsepsi wawasan nusantara, ketahanan nasional, kepemimpinan nasional, dan kewaspadaan nasional; terwujudnya anggota ABUJAPI yang bermoral, beretika, berkarakter serta berwawasan kebangsaan di dalam mengelola dan meningkatkan kompetensi petugas satuan pengamanan di dalam mewujudkan situasi di lingkungan kerja, mampu memberikan saran kepada pemerintah secara baik dan benar khususnya di dalam menjalin ketentraman dan ketertiban masyarakat serta di dalam meningkatkan ekonomi dalam kaitan meningkatkan prestasi Indonesia, serta dapat menjadi agen perubahan untuk mengimplementasikan sekaligus menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.

Selanjutnya Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengimbau para peserta untuk memahami tugas pokok yakni mengelola sumber daya manusia yang bertugas pada bidang keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja yang meliputi aspek pengamanan fisik, pengamanan personel, pengamanan informasi, dan pengamanan teknis lainnya. Selain hal tersebut, anggota ABUJAPI juga mengelola sumber daya manusia yang berfungsi melindungi dan mengayomi lingkungan tempat bekerja dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan yang berlaku dalam lingkungan tempat kerja.

Menurut Agus, dengan tugas pokok dan fungsi tersebut, sangatlah penting ABUJAPI sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan orang bekerja, menjaga eksistensi pertumbuhan ekonomi, serta menjaga iklim investasi di Indonesia. “Dengan bekal wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan, diharapkan ABUJAPI mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok,” harap Agus. Lebih lanjut Agus juga menyampaikan bahwa sangat tepat ABUJAPI melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap nasib bangsa.

Agus juga menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang dimaksud tentu harus dipahami dan dihayati oleh para Peserta Taplai sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. “Diharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini, saudara dapat mengaplikasikan dengan baik dengan cara berpikir yang komprehensif, integral, dan holistik berdasarkan nilai-nilai kebangsaan,” ungkap Agus. Tidak lupa Agus juga berharap agar Peserta Taplai dapat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah bangsa secara profesional dan proporsional, serta membangun komitmen yang kuat bagi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di lingkungan tempat tempat bekerja masing-masing.