Cetak

Lemhannas RI Selenggarakan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Asosiasi Pengusaha Indonesia

Sebanyak 64 anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengikuti Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bertempat di Lemhannas RI. Berlangsung selama 7 hari, yakni dibuka pada Senin (25/11) dan akan ditutup pada Minggu (1/12), kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan tersebut akan diisi dengan ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok dan antarkelompok, pembinaan peserta, dan outbound. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan tersebut adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan peserta mengenai nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada 4 Konsensus Dasar Bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta mengenai konsepsi wawasan nusantara, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional, dan kepemimpinan nasional. Selanjutnya adalah terwujudnya anggota Apindo yang bermoral, beretika, dan berkarakter serta berwawasan kebangsaan dalam mewujudkan dunia perekonomian yang kuat dan berdaya saing. Terakhir adalah diharapkan peserta dapat memecahkan berbagai persoalan bangsa khususnya yang terkait dengan ekonomi dan nilai-nilai kebangsaan.

Pada kesempatan tersebut Ketua Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan bahwa saat ini Apindo sedang menghadapi hal yang tidak mudah yakni menyusutnya lapangan kerja di Indonesia. Mendukung hal tersebut, data menunjukkan bahwa penduduk miskin yang tercatat sebagai penduduk penerima bantuan yang berada dalam lingkup BPJS Kesehatan sudah mencapai hampir 37% dari populasi penduduk di Indonesia. Lebih lanjut Haryadi menjelaskan bahwa apa yang saat ini Apindo hadapi merupakan proses akumulasi dari sekian banyak persoalan-persoalan bangsa. ”Oleh karena itu, kami berharap bahwa dengan mengikuti program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan peserta akan lebih memahami tanggung jawab sebagai pelaku ekonomi terhadap kelangsungan masa depan dan kemajuan bangsa,” kata Haryadi.

“Apindo memiliki peran dan fungsi penting dalam mengadakan kerja sama dengan pemerintah, serikat pekerja/buruh, dan lembaga donor bisnis swasta,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo. Menurut Agus, Apindo juga berperan penting dalam menciptakan suasana hubungan industrial yang kondusif antara pengusaha, pemerintah, dan pekerja/buruh dengan melakukan upaya-upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap pengusaha di bidang hubungan industrial. Upaya tersebut diantaranya adalah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing pelaku usaha Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia. “Oleh karena itu, dengan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan, diharapkan Apindo mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok,” ujar Agus.

Mengangkat tema “Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa guna Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”, kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan tersebut akan membekali para peserta dengan materi yang terkait dengan nilai-nilai kebangsaan yang berasal dari 4 Konsensus Dasar Bangsa yang dijadikan sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Saya berharap agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin dengan melakukan tukar pendapat dan diskusi secara komprehensif terkait berbagai permasalahan bangsa, sehingga para peserta memiliki wawasan luas dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” tutup Agus.

Apindo merupakan organisasi tempat berkumpulnya pengusaha-pengusaha dan perusahaan-perusahaan yang merupakan penggerak ekonomi bangsa dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, dan investasi. Beranggotakan lebih dari 14.000 pengusaha dan perusahaan yang merupakan perusahaan lintas sektoral dengan skala usaha kecil, menengah, dan besar membuat apindo memegang peran yang sangat strategis bagi kemajuan perekonomian bangsa.