Gubernur Lemhannas RI: “Perang Proxy Terjadi Dimana-Mana”

Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Kebangsaan yang diselenggarakan oleh ILUNI UI Sekolah Pascasarjana, Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia dengan tema “Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional dalam Menghadapi Serangan Proxy War”. Kuliah umum tersebut diadakan di Gedung IASTH Lantai 3, Kampus Universitas Indonesia, Salemba pada hari Jumat (27/09).

“Serangan Proxy War ini sudah terjadi dimana-mana dan bukanlah hal yang baru, sudah ada sejak dahulu kala,” ujar Agus. Serangan Proxy War prinsipnya adalah jika seseorang ingin menguasai negara lain atau kepentingan kelompok lain tentu ia ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian sekecil-kecilnya, maka ia memakai orang lain yang dapat bekerja untuk kepentingannya. Pemilihan orang lain itu bisa berdasarkan kontrak, persamaan ideologi, atau persamaan tujuan. 

Perang cyber juga menjadi roda penyelenggaraan perang proxy, karena perang cyber dapat menyembunyikan identitas pelaku. CSIS Amerika memperkirakan telah terjadi setidaknya 78 insiden cyber yang signifikan dan menyelesaikan serangan yang berhasil terhadap lembaga pemerintah, perusahaan teknologi canggih pertahanan atau tindakan kriminal ekonomi yang mengakibatkan kerugian dalam jutaan dolar Amerika. Negara-negara di dunia sekarang tengah melakukan penyesuaian terhadap front baru peperangan yang telah dibuka dalam ruang angkasa Cyber.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749