Cetak

National Defence University Pakistan Kunjungi Lemhannas RI

Delegasi National Defence University (NDU) Pakistan melakukan kunjungan ke Lembaga Ketahanan Nasional RI, Rabu (24/4), dipimpin oleh Kepala Instruktur NDU Mayor Jenderal Ayman Bilal Safdar, bersama 20 orang mahasiswa NDU Pakistan. Plt. Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Irjen Pol. Drs. Basuki, M.M yang mewakili Gubernur Lemhannas RI melakukan courtesy call dengan pimpinan rombongan, didampingi oleh Kepala Biro Kerja Sama Laksma TNI Budi Setiawan, S.T dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Lemhannas RI Brigjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P.

Setelah courtesy call, dilaksanakan diskusi yang membahas sistem pemerintahan di Indonesia dan lingkungan strategis regional, di Ruang Airlangga, Gedung Asta Gatra Lantai III Lemhannas RI. Sebelum berdiskusi, Laksma TNI Budi Setiawan, S.T. mempresentasikan profil Lemhannas RI kepada delegasi NDU Pakistan. Tenaga Profesional Bidang SKA (Sumber Kekayaan Alam) dan Tannas Lemhannas RI sebagai pemateri diskusi memberikan paparan tentang dinamika geopolitik di masa depan dan bagaimana geostrategi pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut.

Dadan mengungkapkan, dunia memasuki masa dimana tidak dapat menyelesaikan masalah tanpa internet. “Bukan berarti internet menjadi momok yang harus ditakuti. Keadaan teknologi informasi yang semakin berkembang mengizinkan komunikasi dilakukan tanpa keterbatasan fisik. Hal ini dapat menjadi keuntungan jika informasi yang disebarkan adalah informasi yang benar dan sesuai fakta, tetapi dapat menjadi kerugian jika informasi yang disebarkan adalah informasi palsu,” jelas Dadan.

Tantangan lain yang dihadapi Indonesia adalah keragaman 931 suku dan 731 bahasa daerah yang dimiliki negara ini. “Perbedaan itu adalah kekayaan, bukan kelemahan”, ujar Dadan. Keberagaman ini jika dipadupadankan dengan baik akan menghasilkan harmoni yang indah. Bangsa Indonesia juga memiliki nilai-nilai budaya lokal yang ditanamkan oleh pendahulu dan masih dipelihara sampai sekarang, salah satunya adalah sikap gotong royong.

Inilah yang menjadi geostrategi Indonesia dalam menghadapi berbagai macam isu global dengan terus memelihara persatuan yang berlandaskan pada empat konsensus bangsa yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Di akhir kunjungannya, delegasi rombongan NDU mendatangi Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) Lemhannas RI untuk melihat bagaimana sistem pengukuran ketahanan nasional.

Lemhannas RI dan NDU Pakistan pada dasarnya adalah institusi yang serupa. Keduanya memiliki tugas yang sama yaitu mempersiapkan pemimpin masa depan baik dari militer maupun sipil dengan peserta pendidikan berasal dari berbagai institusi. Selain itu kedua institusi ini juga mempelajari isu-isu keamanan internasional.